Kamis 17 Mar 2022 07:29 WIB

BRI Catat Pengguna Layanan Digital Capai 96,7 persen

Sebanyak 96,7 persen aktivitas nasabah perseroan telah menggunakan digital channel

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Sebagai bank yang memiliki layanan dan produk keuangan digital yang terintegrasi, BRI terus berupaya menjamin keamanan siber atas sistem dan platform yang dimiliki. Ada dua jurus utama BRI dalam meningkatkan keamanan siber yakni melakukan pengamanan berlapis dan aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Foto: istimewa
Sebagai bank yang memiliki layanan dan produk keuangan digital yang terintegrasi, BRI terus berupaya menjamin keamanan siber atas sistem dan platform yang dimiliki. Ada dua jurus utama BRI dalam meningkatkan keamanan siber yakni melakukan pengamanan berlapis dan aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mayoritas aktivitas nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menggunakan layanan digital. Adapun kondisi ini pun dinilai menjadi wujud keberhasilan transformasi BRI dalam memadukan layanan fisik dan digital.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, sebanyak 96,7 persen aktivitas nasabah perseroan telah menggunakan digital channel, sementara, 3,3 persen sisanya masih datang ke unit kerja. Hal tersebut tidak terlepas dari transformasi digital yang dilakukan emiten bank dengan kode BBRI ini sejak 2016, salah satunya menciptakan nilai bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga

“Dengan tetap berpegang pada ciri khas layanan jasa keuangan BRI, kami bersyukur dapat diterima dan cocok untuk nasabah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, perseroan akan berkomitmen membuat solusi digital yang relevan untuk ekosistem atau nasabah secara individu. Harapannya, hal ini dapat memperkuat perekonomian nasional dari sektor finansial dan perbankan.

Sebagai catatan, aplikasi digital banking BRI, yakni BRImo mencatatkan pertumbuhan pengguna sebesar 56,4 persen menjadi 14,2 juta sepanjang tahun lalu atau dari 9,1 juta pada 2020. Adapun jumlah transaksi juga naik sekitar 66,2 persen menjadi 1,27 miliar.

Nilai transaksi yang dibukukan melalui platform BRImo pada 2021 sebesar Rp 1.345 triliun atau meningkat 581,1 persen atau dari Rp 197 triliun pada 2020.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement