Kamis 17 Mar 2022 10:09 WIB

KBRI Tokyo: Ada 1.524 WNI Tinggal di Sekitar Episentrum Gempa

Jumlah WNI di Jepang sekitar 67 ribu orang.

Red: Agus raharjo
 Sebuah rumah yang rusak terlihat setelah gempa bumi di Kunimi, Prefektur Fukushima Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi yang kuat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan menewaskan beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi.
Foto: Kyodo News via AP
Sebuah rumah yang rusak terlihat setelah gempa bumi di Kunimi, Prefektur Fukushima Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi yang kuat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan menewaskan beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kedutaan Besar RI di Tokyo mengatakan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa gempa yang terjadi di Jepang pada Rabu (16/3/2022) malam.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata KBRI Tokyo dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data KBRI Tokyo, jumlah WNI di Jepang sekitar 67 ribu orang. Sementara jumlah WNI yang tercatat bertempat tinggal di sekitar episentrum gempa, yakni di daerah pantai Barat Jepang, adalah 984 WNI di Miyagi dan 540 WNI di Fukushima.

Berdasarkan pemantauan media NHK di seluruh wilayah terdampak, hingga pukul 05.30 waktu setempat (03.30 WIB) terdapat dua korban jiwa dan 92 korban luka. Sebelumnya, gempa dengan skala 7,4 magnitudo mengguncang Jepang pada Rabu pukul 23.36 waktu setempat (21.36 WIB). Gempa berpusat di pesisir prefektur Fukushima dengan kedalaman sekitar 60 kilometer.

Gempa telah menyebabkan beberapa kerusakan dan peringatan tsunami. Terdapat peringatan tsunami bagi wilayah Fukushima dan Miyagi, namun peringatan tersebut telah dicabut pada Kamis (17/3/2022) pukul 05.00 waktu setempat (03.00 WIB).

Gempa telah menyebabkan kereta Shinkansen keluar jalur di antara stasiun Fukushima dan Shiroishizao, namun seluruh 96 penumpang dinyatakan dalam kondisi baik dan tidak terdapat korban luka.

Sejumlah wilayah mengalami mati listrik, kebocoran air dan penghentian sementara jalur kereta, namun tidak terdapat kerusakan bangunan yang parah. Menurut keterangan KBRI Tokyo, perusahaan pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, TEPCO, telah menyatakan kondisi PLTN aman dan tidak terdapat perubahan tingkat radiasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement