REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angakasa Pura (AP) I (Persero) mencatat peningkatan trafik penumpang setelah aturan perjalanan dilonggarkan. Saat ini, Kementerian Perhubungan sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2022 yang mengatur penghapusan syarat PCR dan antigen untuk pelaku perjalanan dengan kriteria tertentu.
"Peningkatan trafik penumpang dan pergerakan pesawat domestik pasca implementasi aturan perjalanan terbaru menjadi sinyal positif kembali bergairahnya industri aviasi dan pariwisata secara perlahan," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (16/3).
Faik menilai, hal tersebut juga menjadi indikasi mulai kembalinya kepercayaan masyarakat untuk kembali bepergian dengan moda transportasi udara. Khususnya dengan persyaratan perjalan yang lebih mudah dan nyaman.
Sejak 8-14 Maret 2022, AP I tercatat telah melayani hingga 761.234 penumpang atau mengalami peningkatan hingga 20 persen jika dibandingkan periode 1-7 Maret yang melayani 631.271 penumpang di 15 bandara yang dikelola. Sedangkan untuk trafik pesawat pada periode 8-14 Maret 2022, AP I melayani 7.208 pergerakan pesawat atau meningkat 9 persen jika dibandingkan periode 1-7 Maret yang melayani 6.610 pergerakan pesawat.
Bandara Adisutjipto Yogyakarta menjadi bandara yang mengalami kenaikan penumpang tertinggi pascaimplementasi aturan perjalanan baru dengan melayani 2,197 penumpang atau meningkat hingga 33 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang melayani 1.650 penumpang.
Sedangkan Bandara El Tari Kupang menjadi bandara yang mengalami peningkatan tertinggi kedua dengan melayani 22.216 penumpang atau meningkat hingga 29 persen jika dibandingkan pekan sebelumnya yang melayani 17.181 penumpang.
Sementara, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara yang mengalami peningkatan tertinggi ketiga dengan melayani 118.319 penumpang atau meningkat hingga 28 persen jika dibandingkan pekan sebelumnya yang melayani 91.789 penumpang.
Faik menyebut penerbangan rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga terus menunjukkan tren positif. "Sejak kembali melayani penerbangan internasional pada 3 Februari hingga 14 Maret 2022, jumlah penumpang internasional yang berangkat dan pergi dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mencapai 8.770 penumpang dengan traffic pesawat mencapai 142 pergerakan pesawat," ujar Faik.
Hingga saat ini, lanjut dia, sebanyak tujuh maskapai rute internasional telah beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan melayani lima rute penerbangan. Ketujuh maskapai tersebut yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar & Sydney-Denpasar, Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, Jetstar Asia rute Singapura-Denpasar, KLM Royal Dutch rute Singapura-Denpasar, Jetstar Airways rute Melbourne-Denpasar, dan Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Denpasar.
"Dengan terus bertambahnya jumlah maskapai yang melayani penerbangan rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, diharapkan dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi dan industri pariwisata di Bali secara berkelanjutan," kata Faik.
Dia memastikam, AP I berkomitmen terus memastikan semua prosedur operasional penerbangan internasional berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, juga implementasi protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat demi mewujudkan penerbangan yang aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh pengguna jasa.