REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam Nisfu Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Pimpinan Majelis Ar Raudhah Solo, Habib Novel Alaydrus mengisahkan sebagaimana dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah keluar dari rumahnya ketika malam Nisfu Sya'ban.
Kepergian nabi itu dibuntuti oleh istrinya yaitu Sayyidati Aisyah Radhiyallahu Anha sebab tidak biasanya pada malam hari nabi Muhammad SAW keluar dari rumahnya. Aisyah pun melihat Nabi pergi ke pemakaman Baqi' yang menjadi pemakaman bagi para sahabat Nabi Muhammad SAW. Aisyah pun melihat Nabi Muhammad SAW berdoa di pemakaman Baqi' dan setelah itu pulang kembali ke rumah.
Aisyah pun bergegas terlebih dulu kembali ke rumah agar tidak diketahui Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi telah tiba, Nabi bertanya pada Aisyah tentang apakah bayangan orang yang dilihatnya ketika pergi ke Baqi' adalah bayangan Aisyah Radhiyallahu Anha. Rasulullah SAW pun menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkannya untuk mendoakan orang-orang yang ada di pemakaman Baqi' dan memintakan ampun untuk semuanya karena malam hari tersebut adalah malam Nisfu Sya'ban.
Karena itu Habib Novel mengatakan malam Nisfu Sya'ban menjadi malam di mana Allah SWT mengampuni semua hamba yang beriman. Kecuali orang yang musyrik, yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang memutus silaturahim, dan orang yang saling bermusuhan.