REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam Nisfu Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Pimpinan Majelis Ar Raudhah Solo, Habib Novel Alaydrus mengisahkan sebagaimana dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah keluar dari rumahnya ketika malam Nisfu Sya'ban.
Kepergian nabi itu dibuntuti oleh istrinya yaitu Sayyidati Aisyah Radhiyallahu Anha sebab tidak biasanya pada malam hari nabi Muhammad SAW keluar dari rumahnya. Aisyah pun melihat Nabi pergi ke pemakaman Baqi' yang menjadi pemakaman bagi para sahabat Nabi Muhammad SAW. Aisyah pun melihat Nabi Muhammad SAW berdoa di pemakaman Baqi' dan setelah itu pulang kembali ke rumah.
Aisyah pun bergegas terlebih dulu kembali ke rumah agar tidak diketahui Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi telah tiba, Nabi bertanya pada Aisyah tentang apakah bayangan orang yang dilihatnya ketika pergi ke Baqi' adalah bayangan Aisyah Radhiyallahu Anha. Rasulullah SAW pun menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkannya untuk mendoakan orang-orang yang ada di pemakaman Baqi' dan memintakan ampun untuk semuanya karena malam hari tersebut adalah malam Nisfu Sya'ban.
Karena itu Habib Novel mengatakan malam Nisfu Sya'ban menjadi malam di mana Allah SWT mengampuni semua hamba yang beriman. Kecuali orang yang musyrik, yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang memutus silaturahim, dan orang yang saling bermusuhan.
"Malam Nisfu Syaban adalah malam pemutihan dosa. Kalau dikasih tahu malam pemutihan dosa, seharusnya kita mengejar malam itu, memperhatikan malam itu, memuliakan malam itu, agar kita tercatat betul-betul sebagai orang yang mendapatkan ampunan Allah," kata Habib Novel saat mengisi kajian rutin Majelis Ar Raudhah pada Rabu (16/3/2022) yang juga ditayangkan melalui kanal resmi media Youtube Habib Novel Alaydrus.
Sebab itu Habib Novel mengajak umat Muslim untuk mengisi malam Nisfu Sya'ban dengan meminta ampunan atas setiap dosa kepada Allah SWT. Karena itu Habib Novel mengatakan para ulama telah memberikan teladan mengisi malam Nisfu Sya'ban sehingga tidak melewatkan keutamaannya, yakni dengan memanjatkan doa Nisfu Sya'ban.
Habi Novel mengatakan Masjid Ar Raudhah pada malam Nisfu Sya'ban akan mengisinya dengan berbagai ibadah. Setelah pelaksanaan sholat maghrib, jamaah melaksanakan sholat sunnah awwabin enam rakaat, membaca surat Al Fatihah, dan Surat Yasin serta berdoa hingga sholat Isya.
"Kenapa yang dipilih Yasin dan Al Fatihah? Karena Al Fatihah itu ummul kitab, induknya Alquran, sumbernya Alquran. Kenapa yang dipilih surat Yasin? Karena Yasin Qalbu Alquran, jantungnya Alquran. Jadi kalau kita tidak bisa baca semuanya (pada malam Nisfu Sya'ban) ambil ibunya dan jantungnya. Agar apa yang kita minta itu lebih cepat terkabul," katanya.