REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada bulan Syaban terdapat malam yang mulia dan istimewa yang dinamakan dengan malam Nisfu Syaban yang jatuh pada Kamis (17/3/2022) malam nanti. Setiap Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa semua umat yang memohon ampunan.
Namun, dai muda lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir Ustadz Aba Abror Al Muqoddam menjelaskan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan mengenai Nisfu Syaban sebagai malam yang dikabulkan doa dan diampuni dosa-dosa. Dia pun mengutip hadits yang menjelaskan tentang lima jenis orang yang terhalang dari ampunan Allah.
“Kata kanjeng Nabi, sesungguhnya Allah mengampuni semua orang Muslim pada malam itu, yakni pada malam Nisfu Syaban, kecuali yang terhalang untuk mendapatkan ampunan Allah di malam mulia Nisfu Syaban,” ujar dai yang akrab dipanggil Gus Aba Abror ini kepada Republika.co.id, Kamis (17/3/2022).
Golongan pertama yang terhalang dari ampunan Allah adalah dukun. Menurut dia, para dukun itu termasuk orang yang terhalang untuk mendapatkan ampunan Allah di Malam Nisfu Sya’ban jika tidak segera bertobat.
“Kedua, tukang sihir. Jadi, orang ahli sihir di Malam Nisfu Syaban itu masih terhalang untuk mendapatkan ampunan Allah kalau tidak bertobat,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Baroya Bawean ini.
Ketiga, orang yang di dalam hatinya ada kebencian terhadap sesama. Menurut dia, orang yang hatinya masih diselimuti kebencian juga termasuk orang yang terhalang untuk mendapatkan ampunan Allah di Malam Nisfu Syaban.
Keempat, lanjut dia, orang yang suka minum khamr juga termasuk orang yang terhalang untuk mendapatkan ampunan Allah pada Malam Nisfu Syaban jika tidak segera bertobat. “Maka, kalau kita ada unsur-unsur atau sifat-sifat tersebut sebelum menjelang Malam Nisfu Syaban yang mulia itu hendaknya segera dibenahi dulu,” kata Gus Aba Abror.
Sedangkan golongan terakhir yang tidak terhalang dari ampunan Allah pada Malam Nisfu Syaban adalah orang yang durhaka kepada orang tua. Karena itu, dia pun mengimbau agar segera bertobat dari sifat-sifat tersebut.
“Jadi ini adalah beberapa orang yang akan terhalang mendapatkan ampunan Allah di Malam Nisfu Sya’ban,” jelas Gus Aba Abror.
Dia menambahkan, semua sifat-sifat dari lima jenis orang itu harus dibersihkan dulu untuk mendapatkan ampunan Allah. “Setelah yang disebutkan tadi dibersihkan, maka selanjutnya ketika masuk pada Malam Nisfu Syaban kita disunnahkan untuk menghidupkan malam tersebut. Dihidupkan dengan berbagai ibadah,” kata dia.
Dia mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan sahabat Muadz bin Jabal yang menyebutkan barang siapa yang menghidupkan lima malam, maka Allah akan menyediakan baginya surga. “Jadi, ada lima yang berhak mendapatkan surga, yaitu orang yang menghidupkan lima malam, yaitu Malam Tarwiyah, Malam Arafah, Malam Hari Idul Adha, Malam Idul Fitri, dan Malam Nisfu Sya’ban,” jelas Gus Aba Abror.