REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ridwan Kamil kembali mendapat dukungan agar maju dalam Pemilu Presiden 2024 mendatang. Kali ini, giliran Ikatan Mahasiswa Fakfak (Ikmafak) yang berada di Jawa Barat yang mendeklarasikan dukungan untuk gubernur Jawa Barat tersebut, Kamis (17/3/2022), di Kota Bandung, Jawa Barat.
Penasehat Ikmafak di Jawa Barat, Brayen Kuhwor, menjelaskan, pihaknya sepakat mendukung Ridwan Kamil agar maju dalam Pemilu Presiden 2024. Mantan wali kota Bandung itu dinilai memiliki kepemimpinan dan integritas yang baik sehingga layak untuk menjadi pemimpin nasional.
"Seperti yang sudah kita ketahui, banyak program-program kreativitas dan inovatif yang sudah dilakukan Kang Emil. Kami juga ingin merasakan gagasan yang sudah lahir di Bandung, diterapkan juga di Papua dan provinsi lain," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/3/2022).
Lebih dari itu, dia menilai, Emil pun memiliki kepedulian yang tinggi terhadap generasi muda. Hal ini, kata Brayen, dirasakan langsung olehnya dan mahasiswa lain.
"Kami sering diajak diskusi membahas persoalan kebangsaan," ucap mahasiswa tingkat akhir di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut.
Tak hanya itu, dia memastikan, bahwa Ridwan Kamil pun memiliki kepedulian yang besar terhadap isu-isu menyangkut Papua. Bahkan, menurut dia mahasiswa asal Papua di Jawa Barat mendapat perhatian yang baik dari Ridwan Kamil. "Beliau sebagai tuan rumah yang baik, menganggap kami sebagai anak-anaknya. Kawan-kawan lain baik yang di asrama, kos sendiri, maupun organisasi lain banyak di-support," ucapnya.
Dengan begitu, dia meyakini, Ridwan Kamil sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan untuk merawat keutuhan dan persatuan bangsa. "Beliau mencintai seluruh anak bangsa, tidak hanya dari Jawa Barat saja," ujarnya.
Sementara itu, Brayen menyebut, dukungan terhadap Ridwan Kamil ini dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap persoalan kebangsaan. "Kami mencoba membalikan opini publik, bahwa mahasiswa Papua datang ke Jawa Barat bukan untuk senang-senang. Kami sudah memikirkan bagaimana bangsa ke depan harus seperti apa," ujarnya.