REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika orang sudah terbiasa rebahan, olahraga akan menjadi aktivitas yang sulit untuk dikerjakan. Padahal, minim aktivitas fisik sangatlah berbahaya dan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit yang serius. Penggemar olahraga lari, Najwa Shihab, punya tips untuk keluar dari gaya hidup sedenter.
Najwa pun baru mulai suka berlari sejak pandemi Covid-19. Ia menganggapnya sebagai bentuk healing.
Najwa mengatakan bahwa olahraga lari bisa menjadi batu lompatan bagi kaum rebahan untuk bergaya hidup aktif. Sebab, menurutnya, olahraga lari termasuk jenis olahraga yang tidak ribet, mudah dilakukan, dan murah karena tidak perlu alat apapun.
Hal pertama yang wajib dimiliki para pemula adalah niat untuk menjalani gaya hidup lebih aktif. Najwa pun memotivasi mereka yang belum terbiasa berolahraga untuk membulatkan tekad.
"Kalau mau lari ya niatnya harus benar dulu, itu yang pertama," kata Najwa dalam konferensi pers virtual Pocari Sweat Run Indonesia 2022, Rabu (16/3/2022).
Najwa juga menyarankan untuk mencari teman atau bergabung dengan komunitas lari. Hal ini dinilai penting karena mereka bisa menjadi penyemangat dan pemacu untuk konsisten berlari.
"Kalau diingetin sama alarm, kita kan gampang mangkirnya, tapi kalau ikut komunitas kita kan jadi nggak enak kalau nggak ikut lari atau telat," kata dia.