Kamis 17 Mar 2022 16:13 WIB

Najwa Shihab: Olahraga Lari Bisa Jadi Batu Loncatan Kaum Rebahan untuk Bergaya Hidup Aktif

Najwa Shihab sebut olahraga lari tak ribet, mudah, dan murah karena tidak perlu alat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Jurnalis dan Co Founder Narasi, Najwa Shihab, mulai hobi lari sejak pandemi Covid-19. Ia kini bisa lari empat kali dalam sepekan sebagai persiapan mengikuti Pocari Sweat Run Indonesia 2022.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Jurnalis dan Co Founder Narasi, Najwa Shihab, mulai hobi lari sejak pandemi Covid-19. Ia kini bisa lari empat kali dalam sepekan sebagai persiapan mengikuti Pocari Sweat Run Indonesia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika orang sudah terbiasa rebahan, olahraga akan menjadi aktivitas yang sulit untuk dikerjakan. Padahal, minim aktivitas fisik sangatlah berbahaya dan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit yang serius. Penggemar olahraga lari, Najwa Shihab, punya tips untuk keluar dari gaya hidup sedenter.

Najwa pun baru mulai suka berlari sejak pandemi Covid-19. Ia menganggapnya sebagai bentuk healing.

Baca Juga

Najwa mengatakan bahwa olahraga lari bisa menjadi batu lompatan bagi kaum rebahan untuk bergaya hidup aktif. Sebab, menurutnya, olahraga lari termasuk jenis olahraga yang tidak ribet, mudah dilakukan, dan murah karena tidak perlu alat apapun.

Hal pertama yang wajib dimiliki para pemula adalah niat untuk menjalani gaya hidup lebih aktif. Najwa pun memotivasi mereka yang belum terbiasa berolahraga untuk membulatkan tekad.

"Kalau mau lari ya niatnya harus benar dulu, itu yang pertama," kata Najwa dalam konferensi pers virtual Pocari Sweat Run Indonesia 2022, Rabu (16/3/2022).

Najwa juga menyarankan untuk mencari teman atau bergabung dengan komunitas lari. Hal ini dinilai penting karena mereka bisa menjadi penyemangat dan pemacu untuk konsisten berlari.

"Kalau diingetin sama alarm, kita kan gampang mangkirnya, tapi kalau ikut komunitas kita kan jadi nggak enak kalau nggak ikut lari atau telat," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement