Kamis 17 Mar 2022 17:33 WIB

Maluku Siapkan Pasar Murah Cegah Lonjakan Harga

Pasar murah ini menyasar warga miskin.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengangkut beras (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku menyiapkan pasar murah di desa-desa.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut beras (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku menyiapkan pasar murah di desa-desa.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku menyiapkan pasar murah di desa-desa dan kecamatan menjelang Ramadan tahun ini.

"Kami rencanakan kegiatan ini akan berlangsung satu pekan sebelum ibadah puasa dilaksanakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta, di Ambon, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan tujuan pasar murah adalah menyediakan bahan pangan di antaranya seperti beras, minyak goreng, dan gula, yang setiap tahun permintaannya meningkat jelang Ramadan. Harapannya pasar murah akan bisa mencegah terjadinya lonjakan harga bahan pangan di pasar.

"Tahun ini pasar murah digelar secara berpindah-pindah pada desa-desa tertentu atau yang mayoritas berpenduduk warga muslim," kata Yahya.

Menurut dia, kegiatan pasar pada 2022 ini harus tepat sasaran dan panitia berpatokan pada data penduduk miskin dari Dinas Sosial Provinsi Maluku. Tujuannya agar keluarga yang kurang mampu akan mendapat kupon untuk ditukarkan di pasar murah.

"Sebab kegiatan pasar murah ini juga mendekatkan pelayanan kita kepada masyarakat yang membutuhkannya. Apalagi kita keterbatasan anggaran, sementara masyarakat membutuhkannya cukup banyak. Oleh karena itu, dijatahkan per desa atau kecamatan sehingga kuota yang sesuai dengan anggaran itu tepat sasaran," kata Yahya menjelaskan.

Pada prinsipnya, masyarakat yang berbelanja betul-betul adalah warga yang sangat membutuhkannya. Karena itu, sistemnya nanti menggunakan kupon sesuai dengan nama-nama yang ada di data dinas sosial.

Disperindag juga akan menurunkan petugas ke desa-desa atau kecamatan pada tiga hari sebelum kegiatan pasar murah berlangsung, guna memverifikasi data nama-nama warga yang kurang mampu agar cocok dengan data dinas sosial. Setelah verifikasi, petugas akan membagikan kupon ke keluarga penerima, sekaligus sosialisasi jadwal kegiatan pelaksanaan pasar murah.

"Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung sebelum pembukaan ibadah puasa, yang pasti satu minggu menjelang ibadah puasa dengan menyediakan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement