Kamis 17 Mar 2022 18:08 WIB

Nabi Ibrahim Doakan Keturunannya Taat Sholat, Ini Penjelasannya

Ibadah sholat sangat ditekankan Nabi Ibrahim kepada keturunannya

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sholat. Ibadah sholat sangat ditekankan Nabi Ibrahim kepada keturunannya
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi sholat. Ibadah sholat sangat ditekankan Nabi Ibrahim kepada keturunannya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Ibrahim ‘alaihissalam disebut sebagai bapaknya para Nabi karena keturunannya banyak yang menjadi nabi dan rasul. 

Suatu ketika diceritakan bahwa Nabi Ibrahim pernah berdoa agar keturunannya taat menjalankan ibadah sholat. Hal ini dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 40 dan tafsirnya. 

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, sholat adalah ibadah yang kedudukannya sangat penting dalam ajaran Islam yang dibawa dan disampaikan Nabi Muhammad SAW. Agama Islam mewajibkan manusia untuk sholat lima kali sehari atau yang dikenal sebagai sholat lima waktu. 

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim ayat 40)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini digambarkan lagi pernyataan syukur Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada Allah  SWT atas segala rahmat-Nya. 

Nabi Ibrahim bertambah tunduk dan patuh kepada Allah SWT, dan berdoa agar Allah SWT menjadikan keturunannya selalu mengerjakan sholat, tidak pernah lalai mengerjakannya sedikit pun, sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, dan sempurna pula mengerjakan sunah-sunahnya dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan. 

Nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya selalu mengerjakan sholat, karena sholat itu adalah pembeda antara Mukmin dan kafir serta merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah SWT. 

Orang yang selalu mengerjakan sholat, akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain dan amal-amal sholeh. Sholat dapat mensucikan jiwa dan raga karena sholat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah SWT ini. 

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Ankabut ayat 45).  

Nabi Ibrahim memohon kepada Allah SWT agar menerima ibadah-ibadahnya. Keinginan beribadah kepada Tuhan ini lebih diutamakannya dari keinginan mengikuti kehendak bapaknya, sebagaimana firman Allah SWT. 

 وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَأَدْعُو رَبِّي عَسَىٰ أَلَّا أَكُونَ بِدُعَاءِ رَبِّي شَقِيًّا

"Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku." (QS Maryam ayat 48)

Yang dimaksud dengan doa dalam ayat ini adalah ibadah. Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa itu adalah ibadah. Kemudian beliau membaca firman Allah SWT ini.

"Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud." (QS Al Araf ayat 206)    

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement