REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Wakil presiden Juventus, Pavel Nedved menyebut timnya harus tetap tenang dan menahan emosi mereka untuk bisa menjaga fokus pada sisa kampanye 2021/2022 ini. Pernyataan itu disampaikan Nedved usai tersingkirnya Juve dari kompetisi Liga Champions.
"Kami harus menahan emosi, dan mengirimkan ketenangan kepada seluruh pemain sehingga mereka dapat fokus, menikmati sepak bola pun bermain seperti Juventus," kata Nedved menegaskan kepada Amazone Prime Italia, Kamis (17/3/2022).
Juve terpaksa mengubur mimpi mereka untuk melangkah lebih jauh dari gelaran Kuping Lebar Eropa setelah dipermalukan Villarreal 0-3 di Stadion Allianz, Turin, dini hari WIB tadi.
The Yellow Submarine, julukan Villarreal lolos ke perempat final dengan agregat akhir 4-1 setelah pada pertemuan pertama di Spanyol Juve bermain imbang 1-1.
Penyerang Dusan Vlahovic yang mencetak gol pada detik ke-32 di leg pertama nyatanya gagal menunjukkan ketajamannya di lini gedor i Bianconeri.
Namun Nedved menolak untuk menyalahkan para pemain Juve atas kekalahan kontra wakil asal Spanyol. Ia bahkan menyebut, Vlahovic dan juga Manuel Locatelli merupakan contoh dari rencana Juve mendatangkan pemain.
"Saya pikir Locatelli dan Vlahovic adalah contoh pemain yang kami inginkan di masa depan, karena mereka melakukan segalanya untuk bergabung dengan Juve. Mereka sangat ingin bermain di klub ini," sambung pria asal Republik Ceska.
Sebagaimana diketahui baik Locatelli dan Vlahovic kedua pemain memilih untuk merapat ke Juve ketimbang menerima tawaran besar dari klub-klub elit di luar Liga Italia.
Kini pasukan Massimiliano Allegri harus kembali fokus menjalani lanjutan Liga Italia. Nyonya Tua dijadwalkan bakal bersua Salernitana pada giornata ke-30 di Stadion Allianz, Turin akhir pekan nanti.