REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Ukraina pada Rabu (16/3/2022) mengklaim pasukan Rusia menembaki konvoi evakuasi warga sipil yang melarikan diri dari perang di wilayah tenggara Mariupol. Dalam sebuah pernyataan, panglima militer Ukraina mengatakan tentara Rusia menembakkan roket ke konvoi yang menuju barat ke wilayah Zaporizhzhia pada siang hari.
Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa pengungsi, termasuk anak-anak dan terluka, tewas dalam serangan itu, menurut pernyataan dari pihak berwenang. Otoritas Ukraina pada Selasa mengumumkan bahwa hampir 20.000 orang dievakuasi dari Mariupol di sepanjang koridor kemanusiaan dan bahwa beberapa pengungsi pergi ke Zaporizhzhia.
Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan di Moskow, dan mendorong penarikan perusahaan global dari Rusia. Setidaknya 726 warga sipil telah tewas dan 1.174 terluka di Ukraina sejak awal perang. Lebih dari 3 juta pengungsi telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, menurut PBB.