Mendadak Minyak Goreng Kemasan Gampang Dijumpai di Rak- Rak Toko

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Mendadak Minyak Goreng Kemasan Gampang Dijumpai di Rak- Rak Toko (ilustrasi).
Mendadak Minyak Goreng Kemasan Gampang Dijumpai di Rak- Rak Toko (ilustrasi). | Foto: Republika/Bayu Adji

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Menyusul dicabutnyasubsidi dan ketentuan HET minyak goreng oleh Pemerintah, ‘mendadak’ rak- rak toko dan lapak pengecer terlihat penuh oleh minyak goreng kemasan dari berbagai merek.

Kondisi ini jauh berbeda beberapa setelah pemerintah mengumumkan penetapkan minyak goreng ‘satu harga’ beberapa waktu lalu, saat rak dan lapak pengecer relatif ‘melompong’ hingga masyarakat (konsumen) harus menunggu.

“Tadi pagi, saya belanja minyak goreng dalam kemasan sudah banyak yang dipajang di toko- toko pengecer, walaupun harganya mahal,” ungkap Heru (52), pemilik warung makan di Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (17/3/2022).

Walaupun dengan harga Rp 24 ribu per liter, jelasnya, ia masih bisa membeli sebanyak dua kemasan (isi 2 liter) untuk kebutuhan usaha warung makan tersebut. Satu kemasan harganya Rp 48 rupiah.

Baca Juga

Kondisi ini jauh berbeda dengan sebelumnya, saat Pemerintah mengumumkan ketentuan minyak goreng satu harga, Rp 14 ribu beberapa waktu lalu. Untuk bisa mendapatkan dua bungkus sangat sulit dan ia harus pesan kepada toko tempat ia biasa membeli.

Terkadang sudah memesan pun juga hanya kebagian satu bungkus (kemasan) atau pas lagi apes juga tidak dapat. Sehingga ia terpaksa harus mencari ke toko atau penjual lainnya agar tidak kapiran.  

Sebab, setiap hari ia membutuhkan sedikitnya dua kemasan (4 liter) minyak goreng untuk usaha warung makannya. “Sekarang --tiba- tiba-- minyak goreng kembali sudah terlihat saat harga kembali tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah penjual minyak goreng di pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang mengaku meskipun harga minyak goreng kembali tinggi, mereka belum dapat menjual dengan jumlah banyak.

“Karena –sampai dengan hari ini-- pasokan dari para sales kepada pedagang di pasar juga belum kembali lancar,” ungkap Hj Siti Mudzakah (67), salah satu pedagang bahan kebutuhan pokok di pasar Bandarjo, Ungaran.

Sehingga untuk bisa melayani pembeli, terkadang ia harus membeli/ mengambil dari sesame pedagang yang masih punya stok minyak goreng dalam kemasan. “Terpaksa harus nempil ke pedagang lain,” tegasnya.

Untuk saat ini, jelas Siti, harga minyak goreng kemasan isi satu liter sudah Rp 21 ribu dari sales. Sementara untuk minyak goreng kemasan isi dua liter sudah seharga Rp 47 ribu. Sehingga dari sales pun harganya sudah tinggi.

Untuk menjual kepada konsumen, pedagang biasanya hanya mengambil untung kisaran Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per liter. “Sehingga walaupun harga minyak goreng dalam kemasan kembali tinggi, pasokan barangnya pun juga belum lancar,” tandasnya.

 

Terkait


Truk Muatan Minyak Goreng 8,5 Ton Terguling di Lampung

Indonesia, Negeri Terkaya Sawit, Tapi Harga Sulit Terjangkau Warga

Alfamart akan Sesuaikan Harga Jual Minyak Goreng

Di Kota Tasikmalaya, Minyak Goreng Kemasan dan Curah Sama-Sama Mahal

HET Dicabut, Harga Minyak Goreng di Banyumas Melambung Tinggi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark