PPNI Jateng Terus Berupaya Perjuangkan Nasib 3.000 Perawat Honorer

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

PPNI Jateng Terus Berupaya Perjuangkan Nasib 3.000 Perawat Honorer (ilustrasi).
PPNI Jateng Terus Berupaya Perjuangkan Nasib 3.000 Perawat Honorer (ilustrasi). | Foto: republika

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Sepanjang pandemi Covid-19 melanda, tak kurang 700 orang perawat di tanah air meninggal dunia akibat ikut terpapar. Pasalnya perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan (nakes) di garis terdepan dalam melayani dan menangani pasien Covid-19.

Pengorbanan dan jasa para perawat tersebut cukup besar guna membantu masyarakat sembuh dari Covid-19. Mereka bekerja dengan ikhlas dan penuh dedikasi tanpa memandang status kepegawaiannya.

Oleh karena itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah terus berupaya memperjuangkan nasib ribuan tenaga perawat yang sampai hari ini masih berstatus sebagai pegawai honorer.

“Termasuk yang ada di Jawa Tengah,” ungkap Wakil Ketua PPNI Jawa Tengah, Dr Untung Sujianto usai menyaksikan pelantikan pengurus DPD PPNI Kabupaten Semarang, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (17/3) siang.

Baca Juga

PPNI Jawa Tengah, jelasnya terus mendorong agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah, ikut meningkatkan kesejahteran SDM perawat, khusunya mereka yang masih berstatus honorer. Termasuk 3.000 perawat honorer yang ada di Jawa Tengah.

Sebab –dalam hal pengabdian serta memberikan pelayanan kesehatan—mereka juga sama dengan para perawat yang sudah berstatus sebagai pegawai tetap dan bahkan juga tidak ada bedanya.

Mereka juga memiliki kompetensi serta kontribusi yang sama di saat memberikan pelayanan kesehatan selama masa pandemi Covid-19. “Maka, kami meminta Pemerintah meningkatkan kesejahteraan mereka dengan mengangkat sebagai PPPK atau pegawai tetap di RSUD,” tegasnya.

Untung juga menambahkan, saat ini semua DPD di kabupaten/ kota terus melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah setempat. Tujuannya agar para perawat honorer dapat ditingkatkan status kepegawaiannya.

“Kami juga menjamin para perawat honorer tersebut juga memiliki kompetensi dan tanggungjawab yang yang sama dengan mereka (perawat) yang telah berstatus sebagai pegawai tetap,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha dalam kesempatan pelantikan ini menyampaikan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Semarang mengapresiasi dan menghargai kerja keras dan dukungan para perawat membantu menangani pandemi Covid-19.

Bupati berharap, para pengurus DPD PPNI Kabupaten Semarang yang baru dapat meningkatkan kinerja dan perannya. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

“Pemkab Semarang juga akan terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan anggota PPNI di daerahnya,” tambah Ngesti Nugraha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


PPNI Desak Polisi Segera Ungkap Pembunuh Sweetha

Batita Ini Viral di Tiktok, Punya 'Pengetahuan Medis' Mengesankan

Sejak Januari 2022, 136 Perawat Terpapar Covid-19

Kesiapan Perawat dan RS Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

PPNI DKI Jakarta Siap Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark