Jumat 18 Mar 2022 04:35 WIB

RSUD NTB Terjunkan 50 Dokter Spesialis Selama MotoGP Mandalika

Puluhan dokter spesialis disiagakan selama perhelatan MotoGP Mandalika

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kru tim balap menyalakan sepeda motor menjelang berlaga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). Gelaran balap motoGP 2022 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kru tim balap menyalakan sepeda motor menjelang berlaga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). Gelaran balap motoGP 2022 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat (RSUD NTB) menerjunkan 50 dokter spesialis untuk bertugas selama perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret 2022. Mereka merupakan dokter-dokter spesialis yang memang disiapkan bertugas selama berlangsungnya MotoGP.

"Ini kolaborasi dari sejumlah dokter spesialis seperti radiologi, emergency, anestesi, ortopedi, dan bedah. Jumlahnya ada 50 orang yang disiapkan," ujar Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan 50 orang dokter spesialis ini ada yang sehari-hari bertugas di RSUD Provinsi NTB dan diperbantukan dari sejumlah rumah sakit di luar NTB, seperti dari Jakarta. "Jadi ada yang dari luar NTB, karena kalau kita aja belum bisa sehingga perlu dokter dari luar yang membantu," terang dr Jack, sapaan akrabnya.

Menurut dr Jack, para dokter ini disiagakan di Gedung Medical Center di dalam areal Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah dan RSUD Provinsi NTB di Kota Mataram. Selain dokter spesialis, mereka akan dibantu oleh ratusan tenaga perawat baik di RSUD NTB maupun di Gedung Medical Center di Sirkuit Mandalika. "Jadi kita bagi dua ada yang di areal sirkuit dan RSUD NTB," ucapnya.

Ditanya soal pola penanganan ketika terjadi kecelakaan yang menimpa pebalap MotoGP, ia mengatakan untuk penanganan ringan akan ditangani langsung di medical center di Sirkuit Mandalika. Namun jika kondisi berat maka akan dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. "Kalau bisa selesai di sirkuit akan ditangani di sirkuit (medical center). Tetapi kalau membutuhkan perawatan yang intensif maka di bawa ke RSUD NTB," jelasnya.

"Untuk dibawa ke rumah sakit, kita tidak khawatir karena ada dua helikopter yang disiapkan oleh Basarnas," sambungnya.

Meski demikian, mantan direktur RSUD Kota Mataram ini memastikan seluruh dokter, perawat dan sarana prasarana untuk mendukung MotoGP sudah siap 100 persen. "Intinya dari sisi kesiapan RSUD NTB baik itu SDM, fasilitas, dan peralatan medis sudah sepenuhnya siap untuk MotoGP," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement