Desa di Ungaran Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata
Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melihat konfigurasi tanaman padi yang membentuk gambar wajahnya, dari kawasan Loji Londo, di lingkungan Kelurahan Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Kamis (17/3). Gubernur mengapresiasi dan megagumi ide serta gagasan kreator seni pari corek ini. | Foto: Republika/Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berencana menjadikan sawah di salah satu desa di Ungaran, Kelurahan Bergas Lor, Kecamatan Bergas, ,Kabupaten Semarang sebagai kawasan wisata. Dia mengaku juga sudah berkomunikasi dengan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, terkait rencana tersebut.
Ganjar mengungkapkan, sebenarnya proses pengembangan tersebut sudah berjalan dan tinggal dimatangkan. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga telah meminta agar desa dimaksud tidak hanya ditanami padi saja
"Sudah, sudah dimulai, sudah di-create tinggal dikembangkan saja. Tinggal kita mendetailkan sehingga perlu orang yang menata lanskap untuk pariwisata," kata Ganjar.
Ia menjelaskan, varietas tanaman dilakukan guna mengendalikan hama di desa tersebut nantinya. Ganjar mengaku telah meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semarang untuk mengelola sambil mengembangkan lahan pariwisata dimaksud
Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi desa di Ungaran yang telah viral di media sosial lantaran ada menyajikan seni pari corek yang bergambar wajahnya sedang tersenyum. Karya itu dibuat oleh seorang petani yang juga merupakan bagian Pokdarwis Semarang, Sidik Gunawan.
Ia membuat pari corek wajah Ganjar di tengah sawah. Pari corek ini dibuatnya menggunakan padi pariwulung dari varietas black madras. Ganjar berpendapat agar lebih dikembangkan di Desa Bergas Lor maka seni pari corek bakal terus dilestarikan dengan menjadikan desa wisata ke depannya.
Sidik Gunawan mendukung rencana tersebut. Dia juga berencana untuk melebarkan pari corek ke sawah-sawah lain. Bahkan dia mengaku siap untuk membuat seni pari corek bergambar wajah pahlawan bangsa, seperti Bung Karno.
"Pak Ganjar sangat mendukung rencana pengembangan menjadi desa wisata. Tadi Pak Ganjar minta gambar Bung Karno. Bahkan rencana kami sebenarnya ini mau tanam semua. Ada lima petak, (di gambar) presiden yang dulu-dulu," kata dia.