Jumat 18 Mar 2022 11:23 WIB

Malam Nisfu Syaban, Tingkatkan Ibadah untuk Bulan Ramadhan

Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh para umat Muslim.

Menyambut malam Nisfu Syaban, Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman melaksanakan sholat Maghrib berjamaah bersama warga Desa Gunung Muda, dilanjutkan dengan mengaji bersama membacakan Surat Yasin, hingga waktu Isya tiba.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Menyambut malam Nisfu Syaban, Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman melaksanakan sholat Maghrib berjamaah bersama warga Desa Gunung Muda, dilanjutkan dengan mengaji bersama membacakan Surat Yasin, hingga waktu Isya tiba.

REPUBLIKA.CO.ID, BELINYU -- Di malam yang bertepatan pada tanggal 15 bulan Syaban dan juga sering disebut dengan malam maghfirah atau pengampunan itu, Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman melaksanakan sholat Maghrib berjamaah bersama warga Desa Gunung Muda, dilanjutkan dengan mengaji bersama membacakan Surat Yasin, hingga waktu Isya tiba.

"Masing-masing dari kita untuk mengingatkan kepada suami, istri, anak dan kerabat lainnya agar semakin tekun dalam beribadah, terlebih dalam menyambut bulan suci Ramadhan," katanya seperti dalam siaran pers, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga

Momen malam Nisfu Syaban menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh para umat muslim. Hal itu juga dilakukan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dalam kegiatan Maghrib Mengaji di Masjid Nurul Ihsan, Desa Gunung Muda, Kabupaten Bangka, Kamis (17/3/22).

Seusai salat Isya, Gubernur menyempatkan memberikan sambutan pada acara itu. Ia mengajak warga Desa Gunung Muda untuk saling mengingatkan untuk senantiasa beribadah, guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Namun dalam saling mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan ini, Gubernur berpesan kepada para orang tua hendaknya harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.

"Kita kadang mudah mengingatkan orang lain, tetapi justru kita sendiri tidak melaksanakannya. Khususnya orang tua yang menyuruh anaknya ke Masjid, tetapi dirinya sendiri malah tidak beribadah," jelasnya.

Sementara dalam mempersiapkan Bulan Ramadan, Gubernur mengatakan agar tidak keliru dalam memaknai bulan suci umat Islam itu, dimana justru pengeluaran lebih besar dibanding hari-hari biasa.

"Jangan sampai kita di Bulan Ramadan, ingin itu, ingin ini saat sahur ataupun berbuka, sehingga pengeluaran malah lebih besar," ungkapnya.

Dengan berbuka dan sahur secukupnya inilah menurut Gubernur, adalah salah satu makna dalam menahan hawa nafsu. Diakhir sambutannya, Gubernur berharap agar Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Kesra Babel Saimi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bakuda Wilayah Kabupaten Bangka Yeri, dan Ketua dan Pengurus Masjid Nurul Ihsan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement