REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Jerman Audi sedang menyesuaikan operasi manufaktur di pabriknya di Hungaria. Perang di negara tetangga Ukraina mempengaruhi rantai pasokan dan penjualan.
Invasi Rusia ke Ukraina telah merusak harapan untuk pertumbuhan baru di industri mobil Eropa tengah tahun ini. Padahal, industri otomotif sedang menantikan pemulihan dari pandemi.
Dikutip Reuters, Jumat (18/3/2022), Ketua Audi Hungaria Alfons Dintner mengatakan kepada media briefing bahwa pabrik di kota barat Gyor telah mengubah shift manufaktur mesinnya. Pabrik juga menghentikan ekspor ke Rusia, sejalan dengan keputusan pemilik Audi Volkswagen.
Dia mengatakan dampaknya terhadap pabrik di Hungaria "tidak akan dramatis". Pabrik tersebut memproduksi 1,6 juta mesin tahun lalu, termasuk 250.000 drivetrain listrik.
"Pendapatan kami akan sedikit lebih rendah, tetapi ini masih awal tahun, dan kami memiliki banyak peluang serius, jadi ada peluang bagus bagi kami untuk menebus banyak hal pada akhir tahun," kata Dintner.
Pabrik Suzuki di Hungaria juga menangguhkan ekspor mobil ke Rusia dan Ukraina mulai Maret. Sementara itu, produsen mobil premium Jerman Daimler-Benz mengatakan telah menurunkan produksi menjadi dua shift di pabriknya di Hungaria.