Jumat 18 Mar 2022 12:26 WIB

Kebutuhan Pembiayaan Terus Meningkat pada Februari 2022

Mayoritas rumah tangga memilih Bank Umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Kredit bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,3 persen lebih tinggi dari SBT Januari 2022 sebesar 13,1 persen.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan peningkatan pembiayaan bersumber dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas pembiayaan dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan kredit baru ke perbankan. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman atau utang dari perusahaan induk terindikasi melambat.

Baca Juga

"Pada Februari 2022, penyaluran kredit baru juga terindikasi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya," katanya dalam keterangan pers, Jumat (18/3/2022).

Faktor utama yang memengaruhi perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan. Penyaluran kredit baru pada Februari 2022 terindikasi meningkat pada seluruh kategori bank dan pada seluruh jenis kredit.