Aguichev yang lahir di AS mengatakan, telah menerima surel dari orang-orang yang menggunakan kata-kata kasar tentang Rusia. Ancaman itu memerintahkan mereka untuk kembali ke tempat asal. Dia pun akhirnya menghapus referensi ke Rusia dari menu restoran.
"Dua saudara perempuannya bersembunyi di bawah bunker," kata Aguichev tentang keluarga ibunya.
Aguichev mencatat bahwa banyak orang lain telah mendukung dia dan ibunya. Namun seharusnya tidak masalah meskipun seseorang lahir di Rusia, karena banyak teman Rusianya juga tidak menginginkan perang ini.
"Hanya satu orang yang ingin melakukan ini, dan itu adalah Presiden Putin. Ini tidak hanya memengaruhi kehidupan Ukraina, itu juga memengaruhi kehidupan Rusia," ujar Aguichev.