Jumat 18 Mar 2022 17:20 WIB

60 Mahasiswa Itenas Ikuti Magang Bersertifikat di BPN Jabar

Kanwil BPN Jawa Barat sangat terbantu karena kurangnya SDM.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Itenas melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Itenas melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Aula Arsip Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat secara daring dan luring.

Menurut Dekan FTSP Dr Soni Darmawan MT, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai katalis, sehingga perlu berkolaborasi mutualisme. Itenas, kata dia, bersyukur karena sebanyak 60 mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil, Teknik Geodesi, serta Perencanaan Wilayah dan Kota dapat mengikuti program magang bersertifikat MBKM di Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat

“Kami di Itenas selalu membuka diri, memanfaatkan segala peluang dan adaptif terhadap kondisi yang ada. Alhamdulillah berkat Pak Kabid Survei Pemetaan dan Pak Kepala Kanwil BPN," ujar Soni dalam siaran persnya, Jumat (18/3).

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat dan memberikan nasihat kepada mahasiswa magang. Menurutnya, mahasiswa harus dapat menunjukkan dan mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah, dan selalu bekerja keras, tuntas, menjaga etika, dan harus selalu ingat, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Sementara Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Drs Dalu Agung Darmawan MSi mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang magang di Kanwil BPN Jawa Barat. “Ini adalah kesempatan yang harus diambil oleh seluruh perguruan tinggi, karena pemerintah sangat membutuhkan," katanya.

Dalu mengatakan, di Jawa Barat ada 22 juta bidang tanah. Namun, yang terdaftar baru separuhnya, sekitar 10 jutaan yang harus didaftarkan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan percepatan.

“Percepatan-percepatan yang kita lakukan antara lain melalui pendaftaran sistematik lengkap, dan ternyata sampai detik ini belum mengarah pada suatu wilayah lengkap," katanya.

“Ini menjadi tantangan yang besar bagi kita semua, agar tujuan tujuan kita menajdi optimal," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya program mahasiswa magang bersertifikat ini, Kanwil BPN Jawa Barat sangat terbantu, karena kurangnya SDM yang ada di Kanwil. “Dan dengan adanya program mahasiswa magang ini maka pengalaman mahasiswa pun akan bertambah," katanya.

Penandatanganan PKS ini dilakukan sebagai upaya link and match antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri serta instansi pemerintah. Kemendikbudristekdikti mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Jadi, mahasiswa berhak memilih kegiatan di luar kampus, setara maksimal 40 sks atau 2 semester. 

Kegiatan di luar kampus dapat berupa magang, proyek desa, pertukaran pelajar, penelitian, wirausaha, proyek independen, proyek kemahasiswaan dan mengajar di sekolah.

Ruang lingkup dari perjanjian kerja sama ini, meliputi penyelenggaraan program magang bersertifikat dalam lingkup Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa FTSP Itenas Bandung dalam rangka mendukung kegiatan Program Strategis Nasional pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement