REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK TENGAH -- Budaya ngopi sepertinya tak akan lepas dari benak mayoritas masyarakat Indonesia. Hal itu membuat salah satu pedagang kopi di area komersial Sirkuit Pertamina Mandalika kewalahan.
Gede Arah, salah satu pramusaji yang membuka booth di area sirkuit mengatakan, pelanggan tidak berhenti datang sejak pertama ia membuka lapaknya. Ia baru membuka lapak pada Jumat (18/3/2022) pagi WITA dan berhasil menjual ratusan gelas kopi.
"Pelanggan gak putus-putus datang memesan kopi. Padahal cuaca terik, tapi tetep aja kopi jadi pilihan mereka walaupun ada beberapa yang pesen dingin," kata Gede kepada Republika.co.id, Jumat (18/3/2022).
Gede mengaku bersyukur dagangannya laku keras di hari pertama berjualan. Padahal, kata dia, pengunjung belum sepenuhnya datang ke sirkuit. Pasalnya, acara utama MotoGP baru akan digelar pada tanggal 19 dan 20 Maret 2022 saat kualifikasi dan balapan resmi.
"Buat kopi yang dingin kurang lebih sudah laku sekitar 150-an gelas, dan untuk yang panas sekitar 100-an lebih sampe sore ini," kata Gede.
Gede mengaku kesibukannya melayani pelanggan membuatnya sulit untuk mengambil waktu istirahat. Meskipun ia tidak sendirian, ada satu temannya lagi bernama Irwan, yang menjaga lapaknya, mereka tetap kewalahan.
"Tadi kami cuma istirahat makan, itu pun buru-buru banget makannya. Tapi nggak apa-apa yang penting kopinya laku semua," jelas Gede.
Lapak Gede berada di zona B yang disediakan oleh Bank Mandiri. Lapak bernama 'Arah Kopi' miliknya menyajikan berbagai macam jenis kopi. Ada biji kopi yang berasal Sembalun dan Sukabumi. Adapun untuk espresso ia menyediakan kopi blend dari Sembalun.