JAKARTA -- Sebuah akun di Twitter mendadak viral. Hal itu setelah @Gigit_Aja mengomentari berita tentang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan ibu-ibu antre sampai berebut minyak goreng lantaran hanya tahu memasak dengan cara menggoreng. Padahal, kata Mega, ada cara lain untuk memasak dengan cara merebus.
Dalam pernyataannya, Mega terkesan mengkritik ibu-ibu atau emak-emak yang sudah bertaruh nyawa antre berdesak-desakan demi mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau kantong. Tautan berita itu dikomentari oleh Sigied Sudarmanto pada Jumat (18/3/2022) pukul 11.48 WIB.
Pernyataan Megawati itu ternyata membuat geram warganet, termasuk Sigied. "Kalau bukan karena Pak Karno, mungkin Anda juga hanya ibu-ibu yang ikut antre minyak goreng, Mbak," ujarnya melalui akun @Gigit_Aja.
Sontak saja, cicitan Sigied itu ternyata disukai ratusan akun yang merasa aspirasi mereka terwakili. Sigied dianggap berani menyuarakan perasaan ibu-ibu yang harus berebut mendapatkan minyak goreng lantaran barangnya sempat langka. Status tersebut menjadi viral lantaran tangkapan layar menyebar dengan cepat di lini masa.
Hanya saja, setalah status yang dibuat @Gigit_Aja viral, akun tersebut tiba-tiba lenyap. Entah tumbang, memang dinonaktifkan pemiliknya, atau terkena RAS (report as spam) pihak lain lain hingga akun tersebut kini sudah dinyatakan tewas. "This account doesn’t exist," kata penjelasan Twitter saat penulis mengakses akun tersebut.
Adapun berita yang dikomentari Sigied berjudul 'Megawati: Apakah Ibu-Ibu di Indonesia Setiap Hari Hanya Menggoreng?'. Berita tersebut disukai, dikomentari, dan di-retweet ribuan akun lain.
Mayoritas warganet kesal dengan pernyataan presiden ke-5 RI tersebut. Megawati dianggap tidak sensitif dengan perasaan rakyat kecil dan komentarnya malah memicu antipati kepada pemerintah. Alhasil, mayoritas komentar yang ditujukan kepada putri Proklamator Sukarno tersebut bernada negatif