Jumat 18 Mar 2022 19:55 WIB

Panpel FIBA Asia Cup Makin Pede Usai Rakor di Kemenpora

Rapat koordinasi FIBA Asia Cup 2022 digelar di Krmenpora, Jumat (18/3/2022).

Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah dalam rapat koordinasi FIBA Asia Cup 2022 di Kemenpora, Jumat (18/3/2022).
Foto: Dok Panpel FIBA Asia Cup
Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah dalam rapat koordinasi FIBA Asia Cup 2022 di Kemenpora, Jumat (18/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar rapat koordinasi terkait penyelenggaraan FIBA Asia CUP 2022 yang rencananya akan digelar di Jakarta pada Juli 2022. Rapat ini berlangsung Jumat (18/3/2022) di Kemenpora, dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Jonni Mardizal. 

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah, Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi, perwakilan dari Polri, Satgas BNPB, perwakilan Pemprov DKI, dan lintas Kementerian yang masuk dalam Inpers FIBA Asia Cup 2022.

Junas mengatakan, secara prinsip, kementerian dan lembaga terkait mendukung penuh dan mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan oleh panitia pelaksana. Menurut Junas, rapat ini semakin memantapkan langkah panitia pelaksana agar lebih siap menggelar ajang olahraga basket terbesar di Asia ini.

"Panitia pelaksana semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk nama baik Indonesia. Kami akan berusaha untuk mencapai tiga sukses yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses administrasi," kata Junas seusai menjalani rapat koordinasi tersebut dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

FIBA Asia Cup 2022 akan diikuti 16 negara peserta, yakni Arab Saudi, Yordania, Australia, China Taipei, China, Korea, Bahrain, Iran, Japan, Kazakhstan, Suriah, India, Lebanon, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia sebagai tuan rumah mulai dari 12 Juli sampai 24 Juli 2022. Ada sekitar 52 orang staf FIBA dan ofisial, 190 orang media dan komentator TV, serta 480 atlet dan ofisial yang terlibat dalam event ini. Junas menjelaskan, rencananya kedatangan tim peserta dibagi dalam lima gelombang. 

"Dari kepolisian turut hadir dan juga memberikan dukungan. Secara teknis kita akan didukung, tinggal bagaimana nanti menjelang acara dilakukan simulasi persiapan dan berkorodinasi dengan intens, mulai fase kedatangan para atlet, tempat tinggal, dan saat penyelenggaraan," ujar Junas.

Junas berharap kondisi Indonesia dan Jakarta khususnya makin membaik terkait Covid-19 saat FIBA Asia Cup digelar nanti. Ia menegaskan perhatian panitia pelaksana untuk menjadikan event ini bebas Covid-19.

"Semoga nanti FIBA Asia Cup bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Terkait protokol kesehatan, Plt Sesmenpora Jonni Mardizal menyatakan FIBA Asia Cup akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mengikuti perkembangan kasus Covid-19, termasuk terkait kebijakan karantina untuk atlet dan ofisial. Ia mengatakan, per 1 April tidak ada karantina lagi untuk pendatang dari luar dan sekarang ini dicoba di Bali. "Namun demikian pada saat penyelenggaraan apakah ada perubahan, kita berkoordinasi dengan Satgas Covid dan informasi dari Menko Maritim dan Investasi," kata Jonni Mardizal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement