Jumat 18 Mar 2022 20:06 WIB

Turki Evakuasi Warganya dari Mariupol

Lebih dari 100 warga Turki dilaporkan masih bertahan di Mariupol.

Seorang pria berjalan dengan sepeda di jalan yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, 10 Maret 2022.
Foto: AP/Evgeniy Maloletka
Seorang pria berjalan dengan sepeda di jalan yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, 10 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak 65 warga Turki dan kerabat mereka dievakuasi dari kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan. Demikian dilaporkan kantor berita Turki Anadolu melaporkan, Kamis (17/3).

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan lebih dari 100 warga Turki masih bertahan di Mariupol. Dalam konferensi pers bersama mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, di Lviv, Cavusoglu mengaku telah mengusulkan gencatan senjata 24 jam yang dipantau kelompok kemanusiaan.

Baca Juga

Kementerian luar negeri Ukraina sebelumnya menyebutkan pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di Mariupol, tempat 80 lebih orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, mengungsi.

Cavusoglu lantas mengatakan bahwa ia telah mengupayakan bantuan dari mitranya Rusia mengenai isu ini. Belum ada informasi apakah para pengungsi itu adalah orang-orang yang mencari perlindungan di masjid.

Presiden Turki Tayyip Erdogan lewat percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah perundingan antara Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, menurut kantor presiden.

Pernyataan itu juga mengatakan Erdogan memberi tahu Putin bahwa kesepakatan tentang isu tertentu bisa jadi memerlukan pertemuan para pemimpin. Erdogan juga menuturkan gencatan senjata yang berlangsung lama dapat mengarah pada solusi jangka panjang, menurut pernyataan itu.

sumber : Reuters/antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement