REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meresmikan Masjid Tablighiyah, Garegeh di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (18/3/2022). Masjid ini dibangun ulang setelah bangunan lama sudah tidak mampu lagi menampung jamaah.
Usai meresmikan, JK berharap warga Garegeh dan Kota Bukittinggi memakmurkan masjid tersebut. "Kita jadikan masjid sebagai pusat peradaban. Jangan hanya semangat membangun masjid, Tapi juga semangat memakmurkan masjid," kata JK.
Masjid Garegeh termasuk masjid tua di Kota Bukittinggi. Masjid itu mulai dibangun pada 1963. Masjid ini tepatnya terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Masjid tersebut pertama kali diresmikan oleh wakil presiden pertama Mohamad Hatta pada 7 Agustus 1970. Ketika itu, setelah peresmian, langsung dilakukan sholat Jumat pertama. Masjid Tablighiyah yang diresmikan Hatta saat ketika itu masih terdiri dari satu lantai.
Sebelas tahun kemudian, giliran Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka meresmikan lantai dua masjid tersebut pada 20 Februari 1981. Hamka meresmikan salah satu masjid Jami di Bukittinggi itu ketika sudah membangun lantai dua.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Dedi Fatria mengatakan suatu kebangaan bagi masyarakat Garegeh karena masjidnya selalu diresmikan oleh tokoh-tokoh berpengaruh Indonesia. "Ketika itu bapak proklamator meresmikan sholat Jumat pertama di lantai satu masjid. Buya Hamka juga meresmikan lantai dua dan langsung sholat Jumat pertama. Kini ketika sudah selesai dibangun ulang, diresmikan Pak JK dan langsung sholat Jumat pertama," ujar Dedi.