Purbalingga Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Dosis Penguat
Red: Muhammad Fakhruddin
Purbalingga Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Dosis Penguat (ilustrasi). | Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat guna mendukung program penanganan pandemi COVID-19 di wilayah setempat.
"Program vaksinasi penguat terus dipercepat, termasuk bagi para Aparatur Sipil Negara di jajaran Pemkab Purbalingga," kata Sekretaris Daerah Purbalingga Herni Sulasti melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa para ASN di Kabupaten Purbalingga wajib mendapatkan vaksinasi dosis penguat paling lambat akhir Maret 2022. "Hal ini diperlukan, mengingat ASN sebagai pelayan publik memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, karena dalam melaksanakan tugasnya akan melakukan kontak dengan banyak orang. Vaksinasi dosis penguat ini digunakan untuk mengantisipasi peningkatan kasus varian Omicron," katanya.
Dia menambahkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas, rumah sakit dan klinik yang sudah dijadwalkan di masing-masing fasilitas kesehatan.Herni mengatakan bahwa vaksinasi menjadi salah satu kunci penting dalam menekan angka kematian akibat COVID-19. "Untuk itu percepatan dan capaian vaksinasi sangat menentukan," katanya.
Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo mengingatkan bahwa percepatan program vaksinasi penguat perlu jadi prioritas guna meningkatkan proteksi individu serta memperbaiki efektivitas vaksin. "Percepatan vaksinasi penguat perlu dilakukan terutama di tengah adanya varian baru Omicron," katanya.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut mengingatkan bahwa vaksinasi penguat pada tahap awal perlu diprioritaskan pada kelompok lansia dan kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi. Dia mengingatkan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi penguat perlu terus dilakukan di tengah masyarakat.
"Pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dan jajaran perlu terus meningkatkan sosialisasi mengenai vaksinasi penguat agar meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat," katanya.