In Picture: UMKM Kue Tradisional untuk Hantaran Pernikahan Kembali Bergairah
Usaha ini bangkit setelah warga dijinkan melaksanakan resepsi pernikahan..
Rep: Rahmad/ Red: Yogi Ardhi
Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)
Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)
Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022).
Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . ANTARA
sumber : Antara Foto
Advertisement