REPUBLIKA.CO.ID, MIDDLESBROUGH -- Pelatih Middlesbrough Chris Wilder enggan bersimpati dengan kasus yang tengah melanda Chelsea, terkait situasi kepemilikan klub. Ia menegaskan, tindakan awal the Blues yang meminta laga dimainkan secara tertutup sangat memalukan.
"Saya bukannya tak menghormati Chelsea. Hanya, saya berpikir itu permintaan yang aneh bagi semua orang di sepak bola," kata Chris Wilder menjelang laga dilansir Yorkhsirepost, Sabtu (19/3/2022).
Kedua tim akan saling sikut untuk bisa mengamankan tiket lolos ke babak semifinal Piala FA 2021/2022. Middlesbrough menjadi tuan rumah menjamu Chelsea di Stadion Riverside, Ahad (20/3/2022) mulau pukul 00.15 WIB.
Beberapa hari menjelang laga berlangsung, muncul kabar bahwa pihak Chelsea sempat meminta pertandingan versus the Boro berlangsung secara tertutup alias tanpa penonton. Permintaan tersebut diajukan Chelsea kepada Dewan FA lantaran mereka tak dapat menjual pertandingan karena sanksi Pemerintah Inggris terhadap pemilik klub, Roman Abramovich.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemilik dua gelar Liga Champions itu, Wilder menyebut tindakan Chelsea sama sekali tak perlu dilakukan, dengan kehebohan yang ditimbulkan dari situasi yang mereka jalani.
"Klub kami menanganinya dengan sangat baik, dalam hal pernyataan yang keluar. Steve Gibson, dengan cara yang jujur dan terus terang, mengatakan apa adanya," sambung eks pelatih Sheffield United.
Pelatih berusia 54 tahun menambahkan apabila permintaan tersebut datang bukan dari praktisi lapangan hijau. Sebab, ketika ia menandatangani ruang rapat tersebut Wilder sama sekali tidak melihat sosok pegiat sepak bola. Yang ada justru adalah agen dan orang-orang yang tak memiliki pengalaman di dunia kulit bundar.
"Jika mereka (FA) telah membuat keputusan yang luar biasa untuk tidak membiarkan pendukung kami masuk, saya tidak tahu ke mana arah mereka. Syukurlah, keputusan yang masuk akal telah dibuat, dan kami bisa fokus ke laga perempat final melawan juara Eropa dengan kesempatan untuk pergi ke turnamen ikonik di Stadion Wembley."
Sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich menyangkut agresi militer Rusia ke Ukraina yang tengah melanda dalam sebulan terakhir. Sebelumnya Pemerintah Inggris membolehkan Chelsea untuk tetap menjalankan kegiatan olahraga, tapi klub tersebut tidak diizinkan untuk menjual tiket pertandingan ke penonton.
Situasi itu yang membuat beberapa orang di Chelsea memutuskan untuk mengajukan permintaan ke FA untuk meniadakan kehadiran penggemar pada laga menentukan kontra the Boro.
Permintaan yang jelas merugikan the Boro pun membuat pemilik klub Steve Gibson geram dengan langsung mengeklaim Chelsea sebagai klub yang menjijikan dan busuk.