REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Ukraina mengatakan pada Jumat (18/3/2022) bahwa tentara Rusia telah merekrut hampir seribu tentara bayaran dari Suriah.
“Penjajah Rusia, yang telah menderita kerugian besar selama perang, telah merekrut tentara bayaran dari pasukan di bawah komando rezim Bashar al-Assad (Suriah) dan (kelompok Lebanon) yang disebut tentara Hizbullah,” ucap Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kecaman internasional, menyebabkan pembatasan keuangan di Moskow dan mendorong eksodus perusahaan global dari Rusia.
Setidaknya 780 warga sipil telah tewas dan 1.252 terluka di Ukraina sejak awal perang, menurut PBB. Lebih dari 3,16 juta orang juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, kata badan pengungsi PBB.