Sabtu 19 Mar 2022 23:25 WIB

Semua Area Sirkuit Mandalika Dijaga Ketat

Brimob Polda NTB menempatkan pasukannya di enam perbukitan mengelilingi sirkuit.

Anggota Brimob Polda NTB bersiaga di atas Bukit Seger, KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (21/11/2021). Polda NTB bersama TNI memberlakukan penjagaan serta membatasi akses ke sejumlah bukit di kawasan Mandalika saat berlangsungnya WSBK. Semua Area Sirkuit Mandalika Dijaga Ketat
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Anggota Brimob Polda NTB bersiaga di atas Bukit Seger, KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (21/11/2021). Polda NTB bersama TNI memberlakukan penjagaan serta membatasi akses ke sejumlah bukit di kawasan Mandalika saat berlangsungnya WSBK. Semua Area Sirkuit Mandalika Dijaga Ketat

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Pengamanan Pertamina Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dilakukan di semua kawasan Mandalika. "Pengamanan juga digelar di kawasan perbukitan yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika," kata Ajun Komisaris Polisi Budi Marjoko, perwira Brimob Polda NTB, saat dihubungi Media Center Indonesia (MCI), Sabtu (19/3/2022).

Sebagai Satuan Tugas Penindakan dan Penegakan Hukum, Brimob Polda NTB, pasukannya yang bertanggung jawab dalam pengamanan di Bukit Rangkap, Desa Kuta, Mandalika, akan memberikan dukungan pengamanan dari luar sirkuit dan selalu berkoordinasi dengan pasukan lain. Selain di Bukit Rangkap, Brimob Polda NTB juga menempatkan pasukannya di enam perbukitan lain yang mengelilingi Sirkuit Mandalika, seperti Bukit Makam, Bukit Jokowi, Bukit Patar, Bukit Ketiung, Bukit 360, dan Bukit Seger.

Baca Juga

"Di tujuh bukit tersebut ditempatkan sebanyak 47 personel Brimob Polda NTB dengan persenjataan lengkap," katanya.

Mereka bersiaga selama 24 jam dan mendirikan tenda. Pengamanan akan berakhir seiring usainya lomba Pertamina Grand Prix of Indonesia, Ahad (20/3).

Dia mengimbau masyarakat yang ingin menonton di sekitar bukit agar tetap tertib, tidak membawa minuman keras, senjata tajam, dan cermin yang akan membahayakan pembalap di lintasan. "Masyarakat juga diminta tidak membawa payung karena jika diterbangkan angin akan mencelakakan pengguna dan warga lain," katanya.

Ia sendiri tidak bisa melarang masyarakat untuk menonton dari atas bukit karena sebagian dari perbukitan ini dimiliki oleh masyarakat. AKP Budi juga meminta masyarakat tetap menjaga keselamatan dan protokol kesehatan.

Pasukan Brimob Polda NTB ini merupakan bagian dari pengamanan yang melibatkan sebanyak 3.427 personel gabungan dari TNI dan Polri. "Mereka berasal Polda NTB, termasuk jajaran Kepolisian Resor (Polres), Komando Resor Militer, dan bantuan kendali operasi berupa personel dari Mabes Polri," katanya.

Untuk pengawalan bergerak, Polda NTB juga mendapatkan bantuan kendaraan patroli dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri terdiri dari 51 roda empat dan 31 unit roda dua. Perinciannya, Korlantas Polri menurunkan sebanyak 26 unit roda empat, Polda Jateng sebanyak 8 unit roda empat dan 5 unit roda dua.

Kemudian 17 roda empat dan 17 roda dua dari Polda Jatim, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 4 unit roda dua. "Seluruh kendaraan yang ditujukan untuk pengawalan tamu VVIP tersebut telah tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement