REPUBLIKA.CO.ID, NIGDE -- Menurut data statistik resmi yang dikeluarkan pada Jumat (18/3/2022), populasi lansia Turki meningkat sebesar 24 persen dalam lima tahun terakhir. Usia 65 tahun ke atas merupakan 9,7 persen dari keseluruhan populasi pada 2021.

Menurut data dari Institut Statistik Turki (TurkStat), jumlah orang lansia di Turki meningkat menjadi lebih dari 8,2 juta pada 2021. Jumlah tersebut naik dari 6,6 juta pada 2016. Wanita merupakan mayoritas dari populasi lansia di Turki karena mereka hidup rata-rata lebih lama dibandingkan pria.

Turki pernah memiliki salah satu populasi termuda di Eropa, tetapi jumlah lansia meningkat dengan cepat. Menurut perkiraan, akan mencapai 11 persen dalam tiga tahun ke depan dan 16,3 persen pada 2040. Mayoritas penduduk lanjut usia di Turki berusia antara 65 dan 74 tahun.

Dilansir Daily Sabah, Jumat (18/3/2022), TurkStat menyatakan struktur usia populasi Turki berubah. Populasi lansia melewati ambang batas 10 persen merupakan indikator populasi yang menua.

Inilah hal yang saat ini sedang dihadapi Turki. Namun, lembaga itu melanjutkan dengan mengatakan itu semua adalah bagian dari proses penuaan global.

"Kemajuan dalam kesehatan masyarakat, kondisi kehidupan yang lebih baik, peningkatan tingkat kesejahteraan dan harapan hidup, serta penurunan tingkat kesuburan dan kematian, mengubah kurva struktur usia Turki," jelas Turkstat.

Menurut TurkStat, Turki menempati peringkat ke-68 dari 167 negara dalam hal proporsi lansia. Monako, Jepang, dan Italia menempati urutan teratas daftar negara dengan orang tua terbanyak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika