REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pebisnis Inggris mantan ketua dewan direksi maskapai British Airways, Martin Broughton, mengklaim konsorsiumnya yang mengajukan pembelian klub sepak bola Chelsea memiliki sokongan investor dari seluruh dunia, dengan kesamaan misi yakni menjaga status tim asal kota London tersebut.
"Ini grup yang berisikan individu-individu dari seluruh dunia ... bermodal besar. Ini semua akan berasal dari uang mereka sendiri, tidak ada linimasa keluar, dan dari empat atau lima benua," kata Broughton mengenai konsorsiumnya dalam wawancara di radio BBC seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/3).
"Orang-orang ini berkomitmen untuk mempertahankan Chelsea di level yang sekarang, sebuah tim pemenang kejuaraan bergengsi," tambah Broughton, yang mengaku telah menjadi pendukung Chelsea sejak 1955.
Broughton, yang pernah juga menjadi ketua dewan direksi Liverpool, bergabung dalam konsorsium yang diinisiasi oleh Presiden World Athletics Sebastian Coe dan menjadi kelompok kesekian yang menyatakan tertarik untuk membeli Chelsea menyusul penjatuhan sanksi terhadap oligarki Rusia Roman Abramovich terkait invasi Ukraina.