In Picture: Temuan Arca Peninggalan Masa Majapahit di Tulunugagung
Arca ditemukan melakukan penggalian untuk pembangunan gudang masjid setempat. .
Rep: Destyan Sujarwoko/ Red: Yogi Ardhi
Petugas mengukur panjang dimensi arca Dwarapala yang ditemukan di Desa Podorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Dua arca berbentuk Dwarapala dan Jaladwara atau kepala naga yang diduga peninggalan zaman Majapahit (1293 - 1527) itu ditemukan warga secara tidak sengaja di kedalaman tanah sekitar 30 centimeter saat melakukan penggalian untuk pembangunan gudang masjid setempat. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
Tim geolog dari Badan Geologi Bandung mempersiapkan perangkat gradio magnetik untuk mendeteksi benda di kedalaman dangkal pada lokasi temuan arca Dwarapala dan Jaladwara, Desa Podorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Dua arca berbentuk Dwarapala dan Jaladwara atau kepala naga yang diduga peninggalan zaman Majapahit (1293 - 1527) itu ditemukan warga secara tidak sengaja di kedalaman tanah sekitar 30 centimeter saat melakukan penggalian untuk pembangunan gudang masjid setempat. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
Warga menyingkap selubung kain yang digunakan menutup arca Dwarapala di Desa Podorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Dua arca berbentuk Dwarapala dan Jaladwara atau kepala naga yang diduga peninggalan zaman Majapahit (1293 - 1527) itu ditemukan warga secara tidak sengaja di kedalaman tanah sekitar 30 centimeter saat melakukan penggalian untuk pembangunan gudang masjid setempat. (FOTO : Antara/Destyan Sujarwoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Petugas mengukur panjang dimensi arca Dwarapala yang ditemukan di Desa Podorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Dua arca berbentuk Dwarapala dan Jaladwara atau kepala naga yang diduga peninggalan zaman Majapahit (1293 - 1527) itu ditemukan warga secara tidak sengaja di kedalaman tanah sekitar 30 centimeter saat melakukan penggalian untuk pembangunan gudang masjid setempat.
sumber : Antara Foto
Advertisement