Pemkab Bangkalan Lanjutkan Pembangunan Sentra IKM di Suramadu
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Bangkalan Lanjutkan Pembangunan Sentra IKM di Suramadu (ilustrasi). | Foto: Antara/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID,BANGKALAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, melanjutkan pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di pintu masuk menuju Jembatan Suramadu sisi Madura, sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Pembangunan lanjutan dengan nilai anggaran Rp36 miliar lebih dari dana alokasi khusus (DAK) 2022 ini untuk membangun sebanyak 20 unit gedung produksi dan pagar sebagai perlengkapan sarana dan prasarana. "Saat ini sudah persiapan lelang dan target kami, akhir 2022 pembangunan 20 gedung tambahan tersebut rampung," kata Kepala Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Bangkalan Qori Ainun di Bangkalan, Sabtu (19/3/2022).
Ia menjelaskan, proses lelang hingga pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. "Mulai Mei nanti, kami akan siapkan proses pendaftaran lelangnya, dan setelah itu, kami menunggu rekanan yang akan menjadi pemenang," katanya.
Sentra Industri Kecil di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dibangun di lahan seluas 5 hektare, di Desa Baengas, Kecamatan Labang, sekitar 300 meter sebelum pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura.
Dari total luas lahan ini, empat hektare di antaranya khusus 46 gedung sentra IKM, terbagi dalam tiga golongan, yakni golongan usaha kecil menengah sebanyak 15 IKM, golongan usaha menengah 9 IKM, dan sebanyak 22 IKM golongan usaha mikro atau rumah tangga. Sisanya hendak difungsikan sebagai lahan parkir, toilet, dan fasilitas umum.
Menurut Qori Ainun, puluhan gedung itu difungsikan sebagai tempat kegiatan produksi batik, anyaman tali agel, kerajinan pecut, miniatur karapan sapi, hingga produksi berbagai jenis kerajinan masyarakat Madura lainnya.
Setiap gedung IKM masing-masing berukuran 20 meter x 18 meter, sedangkan gedung utama berukuran 35 meter x 72 meter. Gedung ini nantinya berada di bagian depan, sebagai etalase promosi beragam hasil IKM.
Pembangunan Sentra IKM ini dimulai pada 2017 dengan rekanan pelaksana pembangunan kala itu dari PT Cipta Karya Multi Teknik dengan nilai kontrak Rp9,8 miliar lebih dengan sistem tahun jamak.