REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia akan membuka sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-14 hari ini, Ahad (20/3/2022). Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana berharap Deklarasi Nusa Dua dapat tercapai di kegiatan ini.
"Event ini ingin mencapai Deklarasi Nusa Dua," kata Putu kepada wartawan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/3/2022).
Selain itu IPU kali ini juga diharapkan melahirkan resolusi perdamaian dan keamanan internasional. Kemudian yang ketiga, IPU diharapkan menghadirkan resolusi tentang demokrasi dan HAM.
"Saya yakin tantangan sekarang isunya banyak. Tahun lalu isunya pemerataan vaksin, tahun sebelumnya membahas bagaimana tentang bencana alam. Tahun ini pembahasannya jelas, temanya bagaimana isu krisis dan tantangan climate change bisa diatasi di Indonesia dan sumbangsih pemikirannya dari Bali Indonesia," ujarnya.
Isu lain yang juga akan dibahas adalah perdamaian konflik Rusia-Ukraina. Ketua DPR Puan Maharani dalam pidatonya mendorong perdamaian dan kedamaian di Eropa Timur, serta mendorong masyarakat Ukraina juga mendapatkan hak.
"Karena mereka dalam kondisi yang tidak mudah. Bagaimana orang tidak memiliki rumah berpindah, ini harus ada gerakan bersama dari negara-negara untuk mendukung sektor kemanusiaan," ucapnya.
IPU ke-144 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sebanyak 115 negara hadir dalam kegiatan yang digelar hingga 24 Maret 2022.