FKIP UMM Kukuhkan 2.143 Peserta PPG

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq

Kampus UMM.
Kampus UMM. | Foto: Dokumen.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) mengukuhkan 2.143 peserta pendidikan profesi guru, akhir pekan lalu. Adapun 184 peserta di antaranya melakukan sumpah secara luring.

Seperti tahun sebelumnya, Prodi PPG FKIP UMM mampu mendulang prestasi masuk ke dalam sepuluh besar LPTK dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Usai diwisuda dan diambil sumpahnya, guru-guru profesional tersebut dinilai siap mengabdikan diri dalam mengantarkan generasi bangsa menjadi generasi unggul 2045.

Sebelum melangsungkan prosesi sumpah profesi, Rektor UMM  Fauzan mengucapkan selamat atas keberhasilan para mahasiswa PPG dalam menempuh pendidikan profesi guru. Ia berharap, bekal yang telah diperoleh di UMM bisa digunakan untuk melakukan perubahan baik dalam dunia pendidikan.

Fauzan menambahkan, saat ini Indonesia memasuki era bonus demografi. Hal ini karena anak-anak usia produktif jumlahnya jauh lebih besar ketimbang yang tidak produktif. Dunia pendidikan harus menangkap ini sebagai sebuah peluang dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

"Tentu ini hanya bisa terwujud melalui pembelajaran bermakna yang berasal dari guru-guru profesional yang kreatif, inovatif, dan visioner," katanya.

Keberadaan guru profesional memiliki posisi urgen dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebijakan Pendidikan Profesi Guru ini untuk melahirkan guru profesional. Guru yang memiliki tanggung jawab agar anak-anak bisa hidup di masanya.

Di lain sisi, Dirjen GTK Kemendikbud Ristek Iwan Syahril  mengapresiasi upaya-upaya konkret Kampus Putih. Terutama dalam memfasilitasi dan memastikan calon pendidik Indonesia mendapatkan input keilmuan yang baik. Dia berharap UMM dapat senantiasa menghadirkan pendidik masa depan dengan semangat dan daya juang dalam mejalani profesi mereka.

Untuk bisa dinyatakan sebagai pendidik profesional, mahasiswa PPG harus melalui perjuangan panjang. Dekan FKIP UMM, Trisakti Handayani mengatakan, sebelum dinyatakan lulus, peserta PPG daljab dan prajab telah menempuh pendidikan terlebih dahulu. "Mulai dari rentang waktu tiga bulan hingga satu tahun," jelasnya.

Menurut dia, mahasiswa mengikuti lima tahapan pembelajaran, yakni pendalaman materi profesional dan pedagogik. Kemudian analisis materi ajar, penyusunan perangkat pembelajaran, dan praktik pengalaman lapang di sekolah asal masing-masing. Kemudian baru bisa mengikuti beragam ujian.

Pada akhirnya, Trisakti berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan melaksanakan pembelajaran abad 21. Dapat menggunakan pembelajaran HOTs Higher Order Thinking Skills, Technological Pedagogical Content Knowledge dan Inquiry Based Activities.

Dengan begitu, guru bisa mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, dan keterampilan. Kemudian juga mengintegrasikan sikap dan penguasaan teknologi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Erick Thohir: Generasi Z Harus Optimistis Menuju Indonesia Emas

Generasi Muda Tulang Punggung Indonesia 2045, Ini Tantangan Besarnya

RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disebut Kunci Menuju Indonesia Emas

Menata Ulang Organisasi Kepemudaan Kita, Refleksi Akhir Tahun 2021

Deputi KSP Ajak Mahasiswa Muslim Siap Hadapi Bonus Demografi  

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark