Ahad 20 Mar 2022 11:10 WIB

Race Kedua IATC, Reykat Finis Ketujuh

Kemarin Rekyat berhasil finish di tempat ketiga.

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Indira Rezkisari
Pembalap Malaysia Hakim Danish (tengah) bersama pembalap Jepang Shinya Ezawa (kiri) dan pembalap Indonesia Reykat Yusuf Fadillah (kanan) berfoto di podium usai race 1 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022). Pembalap Malaysia Hakim Danish berhasil menjadi juara pertama diikuti pembalap Jepang Shinya Ezawa dan pembalap Indonesia Reykat Yusuf Fadillah.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pembalap Malaysia Hakim Danish (tengah) bersama pembalap Jepang Shinya Ezawa (kiri) dan pembalap Indonesia Reykat Yusuf Fadillah (kanan) berfoto di podium usai race 1 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022). Pembalap Malaysia Hakim Danish berhasil menjadi juara pertama diikuti pembalap Jepang Shinya Ezawa dan pembalap Indonesia Reykat Yusuf Fadillah.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Reykat Yusuf Fadillah belum berhasil mengulang keberhasilan naik podium di race kedua Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 di Mandalika International Street Circuit, Ahad (20/3/2022). Pada kesempatan kali ini, pembalap asal Depok, Jawa Barat itu hanya mampu finish di urutan ketujuh.

"Race kedua di luar perkirakan saya. Sejak awal, barisan depan langsung agresif memacu motor mereka dan sedikit berjarak. Sementara saya terjebak di rombongan ketiga. Mohon maaf tidak bisa meraih podium seperti di race 1 kemarin. Putaran berikutnya, saya akan berusaha lebih keras lagi untuk meraih prestasi terbaik demi Indonesia," kata Reykat usai balapan.

Baca Juga

Sebelumnya pada race pertama, Sabtu (19/3/2022), Reykat berhasil naik podium dengan finish di urutan ketiga. Hasil ini didapatkan setelah pembalap berusia 14 tahun itu bertarung ketat saling menyalip dengan rider asal Australia dan Jepang dari posisi keempat hingga lap terakhir.

Perjuangan para pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengharumkan nama bangsa di ajang IATC 2022 seri kedua ini bisa dikatakan ditutup dengan torehan manis. Konsistensi 10 besar diraih para pembalap. Bahkan bendera Merah Putih berkibar pertama kalinya di sirkuit Mandalika saat Reykat naik podium ketiga pada race pertama.

Performa cukup baik juga diperlihatkan Aan Riswanto. Pembalap asal Bantaeng, Sulawesi Selatan itu mengunci posisi start kelima pada sesi kualifikasi. Pada balapan pertama, dia berhasil finish kedelapan. Sementara pada race kedua, pemilik nomor start 3 itu mengakhiri balapan dengan berada di posisi ke-13.

"Sebetulnya start yang saya lakukan sudah baik. Tetapi kesalahan yang saya lakukan membuat saya kehilangan posisi dan gagal bersaing di rombongan depan. Pengalaman di putaran ini akan menjadi pelajaran bagi saya untuk seri selanjutnya," ujar Aan.

Capaian pembalap binaan AHM di IATC seri Mandalika meneruskan tren positif pengibaran Merah Putih di podium seperti yang sudah ditorehkan pada seri pertama di Qatar, beberapa waktu lalu. Saat itu, Veda Ega Pratama juga mempersembahkan podium ketiga pada race kedua. Sayang, Veda tidak tampil pada seri Mandalika ini setelah terjatuh pada sesi kualifikasi dan dinyatakan tidak fit untuk balapan.

Sementara itu, dua pebalap binaan Astra Honda lainnya, Muhammad Diandra Trihardika juga cukup impresif pada putaran kedua IATC di Mandalika. Pada race pertama, dia terjatuh di lap akhir ketika berebut posisi.

Akan tetapi, pada balapan kedua, pembalap 13 tahun asal Sleman itu finish di posisi kesembilan. Sedangkan pembalap wildcard Zachry Akbar juga sudah berjuang memberikan yang terbaik. Dia mampu finish di posisi ke-12 pada race pertama dan mengakhiri balapan di posisi ke-18 pada race kedua.

General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan perjuangan para pembalap binaan perlu mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Mereka memberikan yang terbaik demi membanggakan nama bangsa dengan tetap konsisten mempersembahkan podium di dua seri awal IATC melalui pembalap yang berbeda.

"Konsistensi raihan hasil positif pada dua seri IATC ini menjadi penyemangat para pembalap untuk terus memberikan yang terbaik di setiap balapan. Pencapaian tersebut menunjukkan potensi merata para pembalap binaan AHM. Kami berharap capaian ini menjadi inspirasi para pembalap muda Indonesia lainnya untuk mengharumkan nama bangsa," kata Andy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement