REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum menemukan adanya subvarian baru BA2, yang merupakan turunan dari varian omikron. Namun, di sejumlah negara sudah banyak ditemukan subvarian tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, subvarian BA2 sudah banyak ditemukan di luar negeri. Salah satunya, di Inggris. Bahkan, di sana penyebaran subvarian itu disebut sudah mencetak rekor baru.
"Di luar negeri sudah penamnahan yang mencetak rekor baru. Salah satunya di Inggris," kata dia, Ahad (20/3/2022).
Menurut dia, penyebaran subvarian itu di Indonesia, terutama di daerah, hanya tinggal menunggu waktu. Sebab, saat inu aturan perjalanan internasional maupun perjalanan domestik sudah lebih longgar. "Jadi tinggal menunggu masuk saja," kata dia.
Asep mengatakan, apapun jenisnya, kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, juga mempercepat upaya vaksinasi. Pihaknya juga terus melakukan upaya penelusuran setiap ada kasus terkonfirmasi Covid-19. "Mau apapun variannya, hanya itu cara penanganannya," kata dia.