Ahad 20 Mar 2022 21:52 WIB

Universitas Negeri Padang Dukung Penuh Program JKN-KIS

Ada beberapa indikator penting untuk mencapai predikat World Class University

Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan salah satu hal utama untuk menciptakan lulusan pendidikan yang berkualitas adalah dengan memiliki jaminan kesehatan. Apalagi dengan memfokuskan kesehatan dan pendidikan, menurutnya setiap universitas bisa menciptakan lulusan terbaik.
Foto: istimewa
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan salah satu hal utama untuk menciptakan lulusan pendidikan yang berkualitas adalah dengan memiliki jaminan kesehatan. Apalagi dengan memfokuskan kesehatan dan pendidikan, menurutnya setiap universitas bisa menciptakan lulusan terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan salah satu hal utama untuk menciptakan lulusan pendidikan yang berkualitas adalah dengan memiliki jaminan kesehatan. Apalagi dengan memfokuskan kesehatan dan pendidikan, menurutnya setiap universitas bisa menciptakan lulusan terbaik.

"Kesehatan dan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan hal ini harus dipahami oleh mahasiswa lulusan Universitas Negeri Padang. Kesehatan juga bisa menjadi faktor pendukung bagi mahasiswa untuk mencapai tingkat pendidikan yang diinginkan," ungkap Ghufron dalam Orasi Ilmiah Wisuda Universitas Negeri Padang ke-126, Sabtu (19/03/2022).

Baca Juga

Untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki wawasan yang luas, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Corporate University sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan bagi Universitas untuk melakukan studi Jaminan Kesehatan Nasional. Selain itu BPJS Kesehatan juga telah menyediakan Jurnal JKN yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia yang membutuhkan jurnal rujukan terkait jaminan pembiayaan kesehatan dalam  penelitian mereka. Hal itu sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan kesehatan nasional.

"Kami juga mengucapkan selamat kepada Universitas Negeri Padang yang telah meraih predikat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Dengan dijadikannya sebagai PTN BH, Universitas Negeri Padang berpeluang untuk menghadirkan program studi baru. Harapannya, Universitas Negeri Padang bisa menciptakan program studi kedokteran untuk menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan membantu penyebaran tenaga kesehatan ke seluruh daerah," tambah Ghufron.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan Universitas Negeri Padang terkait Perluasan kepesertaan Program JKN-KIS di lingkungan civitas akademika Universitas Negeri Padang. Harapannya, dengan sinergi yang dibangun dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN-KIS dan penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan sumber daya kedua belah pihak.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi universitas adalah bagaimana bisa menghadirkan solusi bagi masyarakat lewat inovasi dalam mengembangkan karakter demi mencerdaskan bangsa. Apalagi dengan menyandang sebagai PTN BH membuat Universitas Negeri Padang harus menghadirkan berbagai inovasi, baik di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan.

“Kami bersyukur bahwa dengan berubahnya status kami yang semula sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Dengan bertransformasi menjadi PTN BH, mendorong Universitas Negeri Padang menyandang sebagai World Class University,” jelas Ganefri.

Menurutnya, ada beberapa indikator penting untuk mencapai predikat World Class University yaitu memiliki reputasi akademik, rasio dosen dan mahasiswa yang seimbang, rasio mahasiswa asing, publikasi ilmiah pada database reputasi internasional, reputasi dan jumlah karya ilmiah dosen. Menurut Science Technology Index (SINTA), Universitas Negeri Padang sudah menghasilkan 2136 dokumen terindeks Scopus selama 3 tahun terakhir dan membuat Universitas Negeri Padang menempati peringkat ke-17 secara nasional.

Dengan peningkatan reputasi yang didapat, Universitas Negeri Padang terus berinovasi demi mendukung capaian kelembagaan. Salah satunya yaitu penambahan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan universitas. Dengan begitu, seluruh civitas akademika di lingkungan Universitas Negeri Padang bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah dan dapat terlayani dengan baik.

"Saat ini, kami telah memiliki rumah sakit kelas D milik Universitas Negeri Padang. Dengan sinergi yang dibangun dengan BPJS Kesehatan, ke depan, kami akan mengupayakan untuk meningkatkan kelas rumah sakit dari kelas D ke kelas C sehingga mutu pelayanan bagi masyarakat khususnya para civitas akademika semakin optimal," tutur Ganefri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement