REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Seorang bocah perempuan berumur 7 tahun terseret arus sungai di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022) sekitar pukul 16.45 WIB. Hingga Ahad (20/3/2022), anak tersebut belum ditemukan.
Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Ahad, bocah yang terseret arus sungai itu bernama Talita warga Dusun Panggulan, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep. "Saat kejadian, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, polisi, TNI dan masyarakat di sekitar lokasi langsung melakukan pencarian dan dilanjutkan hari ini, akan tetapi korban belum ditemukan," katanya.
Musibah yang menimpa anak itu terjadi, saat korban pulang dari tempat ia mengaji tak jauh dari rumahnya. Korban pulang bersama tante dan neneknya.
Kala itu, korban yang memiliki nama lengkap Vidya Talitatus Sofiyah melewati jalan yang tergenang air akibat luapan banjir air sungai. Korban terjatuh, lalu terseret arus sungai yang sangat deras.
Nenek korban Hasanah dan tantenya yang bernama Eva, sempat berupaya menolong Talita. Akan tetapi arus sungai yang sangat kuat, membuat upaya keduanya gagal.
"Saat itu, kedua orang ini langsung berteriak minta tolong. Warga langsung berdatangan, akan tetapi Talita tetap tidak ditemukan," kata Kepala Desa Kebundadap Timur, Budiono.
Keterangan Budiono ini berbeda dengan yang disampaikan Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti. Ia menyebutkan, korban bukan tergelincir dari genangan air di jalan, akan tetapi terhempas arus deras sungai yang datang secara tiba-tiba saat hendak menyeberang sungai.
"Jadi, begitu sampai di tengah sungai, banjir datang secara tiba-tiba. Ketiganya sempat terseret, yakni nenek dan tante korban, akan tetapi keduanya selamat, sedangkan Talita tidak tertolong," katanya.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Sumenep mulai pagi hingga sore hari.