REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran menargetkan ekspor minyak mentah dan kondensat menjadi 1,4 juta barel per hari, sebagaimana ditetapkan dalam anggaran tahunan negara.

Hal ini diungkap Menteri Perminyakan Iran Javad Owji dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu waktu setempat.

"Di parlemen, anggota parlemen memutuskan untuk menaikkan pagu ekspor minyak dan kondensat dari 1,2 juta barrel (per hari) menjadi 1,4 juta barel. Kementerian Perminyakan akan melakukan segala daya untuk mewujudkan target yang ditetapkan,” kata Owji seperti dilansir dari Reuters, Ahad (20/3/2022).

Meski begitu, Iran yang tengah menghadapi sanksi Amerika Serikat terkait ekspor minyak mentah, tidak mengungkapkan angka pasti tentang penjualan minyaknya.

Owji mengatakan kementeriannya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah dan kondensat menjadi 5,7 juta barel per hari dari sekitar 3,7-4 juta barel per hari, tanpa mengungkap kerangka waktu.

Pada akhir 2020, Iran juga meluncurkan rencana ambisius untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi lebih dari 6,5 juta barel per hari pada 2040. Tetapi para pengamat menilai target itu tidaklah realistis.

Konsultan FGE mengatakan tahun lalu melihat produksi Iran melebihi 4 juta barel per hari pada 2025, mencapai sekitar 5 juta barel per hari sebelum mulai turun pada  2037.   

Ikuti Whatsapp Channel Republika