Aspikom-UMM Bahas Proyeksi Pengembangan MBKM
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Indonesia melangsungkan Forum Group Discussion (FGD) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 17 hingga 18 Maret dengan mengkaji tema Narasi MBKM dan Proyeksi Kerjasama: Berbagi Pengalaman dan Kemitraan. | Foto: Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Indonesia melangsungkan Forum Group Discussion (FGD). Adapun kali ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditunjuk sebagai tuan rumah.
FGD yang dilaksanakan pada 17 hingga 18 Maret tersebut mengkaji tema 'Narasi MBKM dan Proyeksi Kerja Sama: Berbagi Pengalaman dan Kemitraan'.
Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UMM, Nasrullah, berterima kasih kepada Aspikom yang telah menunjuk UMM sebagai tuan rumah. Ia melaporkan, ada 150 peserta dari Prodi Ilmu Komunikasi seluruh Indonesia yang turut memeriahkan.
"Mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun daerah yang paling banyak datang ialah kampus dari Jawa Barat (Jabar)," kata Nasrullah, Ahad (20/3/2022).
Sementara itu, Ketua Aspikom, Muhamad Sulhan bercerita, dulunya ia tidak begitu tertarik bergabung dengan Aspikom. Namun ketika diajak oleh Prof Setia Budi, ternyata pemikirannya menjadi semakin terbuka.
Hal-hal menarik dan baik yang ia dapat dari Aspikom lalu dibagikan kepada banyak pihak. Ia juga menilai bahwa Ilmu Komunikasi di Indonesia akan terus berkembang seiring berkembangnya Aspikom ini.
Selain itu, pandemi Covid-19 membawa nilai positif bagi asosiasi ini. Satu di antaranya yakni nama Aspikom yang meledak di dunia metaverse. Hal terjadi karena setiap bulannya kowil masing-masing wilayah melangsungkan agenda minimal dua kali.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM, Prof Muslimin menyampaikan, pihaknya akan mengesahkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, ada tiga aspek yang harus dipahami ketika menjadi seorang dosen atau pengajar.
Ketiganya adalah visi dan misi prodi, CPL yang -ditetapkan prodi, serta memahami profil-profil lulusannya. Lebih lanjut, Muslimin menilai tema yang dikaji dalam agenda itu dapat menjadi titik penting dalam pengembangan Ilmu Komunikasi di masa depan.
"Begitupun dengan MBKM yang kini sudah menjadi standar nasional dalam pelaksanaan pendidikan tinggi," ujarnya.