REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap tim KTM, Miguel Oliveira, keluar sebagai juara GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, Ahad (20/3/2022). Usai kemenangan Oliveira itu, tampaknya tim KTM kini bisa masuk perhitungan sebagai penantang gelar musim ini. Pasalnya, motor tim KTM lebih baik dalam hal berbelok dan akselerasi.
Tetapi Oliveira enggan gegabah mengeklaim bahwa dirinya dapat masuk sebagai favorit juara musim ini. Ia tak ingin hanya bersaing secara kompetitif hanya dalam tiga atau empat seri saja seperti pada tahun 2021.
"Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakannya karena kami hanya memiliki dua balapan. Yang pasti, kami ingin mempertahankan performa kuat ini untuk balapan lain,” kata Oliveira dilansir dari Crash, Senin (21/3/2022).
Oliveira menegaskan tak ingin hanya tampil mengesankan di beberapa kesempatan saja. Pembalap asal Portugal tersebut bertekad sering naik podium. Oleh karena itu, ia sadar perlu kerja keras agar bisa mewujudkan itu semua.
Oliveira akan fokus menjadi yang lebih cepat terlebih dahulu sebelum menyelesaikan balapan dan mencetak poin. Tetapi Crash memperkirakan Oliveira dan rekan setimnya, Brad Binder, mempunyai peluang sangat bagus untuk bersaing memperebutkan gelar jika melihat potensi kedua pembalap tersebut. Jika tersebut didorong duo KTM itu akan menyaingi Fabio Quartararo dan Enea Bastianini.
Memulai balapan dari posisi ketujuh, Oliveira segera menempati posisi kedua setelah mendapatkan awal yang mirip dengan rekan satu timnya Brad Binder di Qatar. Binder naik ke posisi ketiga dari posisi ketujuh. Setelah terlibat pertarungan dengan Jack Miller di awal balapan, Oliveira menjauh dari Miller untuk unggul 2,2 detik dari Quartararo.
"Tanpa awal yang baik ini balapan bisa jadi sedikit berbeda bagi saya. Saya benar-benar tidak bisa melihat apa pun di belakang para pembalap. Dengan semua semprotan dan hujan di visor, pasti sulit untuk melihat garis dan presisi. Juga untuk menilai level grip,” jelas Oliveira.
Setelah mengalami salah satu awal terburuk di musim 2021, KTM telah membalikkan nasib sepenuhnya karena sekarang memimpin klasemen pabrikan bersama dengan Binder dan Oliveira di empat besar.