Senin 21 Mar 2022 13:25 WIB

Otoritas Irak Temukan Kuburan Massal Berisi Jasad Anggota ISIS

ISIS meninggalkan lebih dari 200 kuburan massal yang dapat menampung 12 ribu jenazah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Anggota ISIS. Otoritas Irak menemukan kuburan massal yang berisi puluhan jasad anggota ISIS serta kerabat mereka.
Foto: AP Photo
Anggota ISIS. Otoritas Irak menemukan kuburan massal yang berisi puluhan jasad anggota ISIS serta kerabat mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Otoritas Irak menemukan kuburan massal yang berisi puluhan jasad anggota ISIS serta kerabat mereka. Mereka diduga tewas dalam pertempuran 2016-2017.

Kepala forensik di provinsi Nineveh utara, Hassan Wathiq al-Anzi, mengungkapkan, sebanyak 35 jenazah anggota ISIS digali pada Sabtu (19/3/2022). Kemudian terdapat 50 jasad lainnya yang ditemukan pada Ahad (20/3/2022). “Pekerjaan (penggalian) sedang berlangsung,” kata al-Anzi, dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Kuburan massal tersebut terletak di belakang sebuah masjid di daerah perumahan di distrik Al-Rifai. Anzi mengungkapkan, pihaknya akan mengambil sampel DNA untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut. Kendati demikian, Anzi tak dapat memberikan perkiraan jumlah total jenazah di lokasi maupun keadaan pasti kematian mereka.

Pengumuman penemuan kuburan massal anggota ISIS yang tewas selama pertempuran 2016-2017 baru pertama kali terjadi. Bagi ISIS, pertempuran kala itu merupakan pertaruhan untuk mempertahankan benteng terakhir mereka di Mosul. ISIS mulai merebut dan menguasai wilayah-wilayah di Irak pada 2014. Mereka mendeklarasikan kekhalifahan dan membunuh ribuan warga di negara tersebut.

Menurut PBB, ISIS meninggalkan lebih dari 200 kuburan massal yang dapat menampung sebanyak 12 ribu mayat. Irak telah mendeklarasikan kemenangan atas ISIS pada akhir 2017. Pasukan mereka, dibantu koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), berhasil membunuh, menangkap, dan mengusir para anggota ISIS dari semua daerah perkotaan.

Pada Januari lalu, Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi meyakinkan publik bahwa pemerintahannya telah memperketat pengamanan di sepanjang perbatasan negara tersebut dengan Suriah. Hal itu sehubungan dengan meningkatnya bentrokan antara ISIS dan pejuang Kurdi.

Pada malam tanggal 26 Januari, Al Kadhimi melakukan kunjungan langkah ke perbatasan Irak-Suriah, tepatnya di Provinsi Nineveh. Dia bertemu dengan pasukan Irak yang bertugas di sana. Al Kadhimi pun memberikan motivasi bahwa mereka mampu melawan ISIS. “Kalian harus mengintensifkan upaya kalian dan bekerja sepanjang waktu,” ujarnya.

Dia pun memperingatkan ISIS agar tak “bermain api” dengan pasukan negaranya. “Saya katakan kepada teroris ISIS; Jangan uji kami. Kalian telah banyak mencoba dan gagal. Kalian akan banyak berupaya dan gagal,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement