REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir 2021 mencapai 1.603 kilometer di seluruh Indonesia. Corporate Communication dan Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan Jasa Marga juga pada 2021 menambah jalan tol yang dioperasikan.
"Sepanjang 2021 hingga kuartal tiga tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 55,94 kilometer," kata Dwimawan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (21/3/2022).
Ruas jalan tersebut yakni Jalan Tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 kilometer, Jalan Tol Cinere-Serpong Seksi I (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,50 kilometer, dan Jalan Tol Cengkareng-BatuceperKunciran sepanjang 14,19 kilometer. Begitu juga dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 kilometer.
Dwimawan memastikan sepanjang 2021, Jasa Marga tetap konsisten menjaga komitmen dalam mewujudkan jalan tol berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan dari aspek lingkungan hidup, sosial, maupun tata kelola.
"Perseroan telah menanam total 73.583 pohon sepanjang 2021. Di aspek sosial juga melaksanakan berbagai program penanggulangan dan pencegahan Covid-19 baik untuk internal maupun masyarakat di sekitar ruas jalan tol," jelas Dwimawan.
Dia mengungkapkan, Jasa Marga juga menyalurkan bantuan dalam bentuk program pembagian sembako, pembangunan rumah ibadah, bantuan korban bencana, dan fasilitas pendidikan. Selain itu juga memberikan stimulus ekonomi kepada total 630 mitra dan bantuan pinjaman bergulir untuk mitra binaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Untuk meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, Dwimawan mengatakan Jasa Marga juga meluncurkan Jasa Marga Tollroad
Command Center. "Ini merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis Intelligent Transportation System serta peluncuran aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara," tutur Dwimawan.