Senin 21 Mar 2022 14:40 WIB

Perpanjang Masa Bookbuilding, IPO GoTo Ditunda hingga Awal April 2022

Ini dilakukan agar dapat menjangkau lebih banyak investor.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi Goto. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memutuskan untuk memperpanjang periode waktu penawaran awal saham (bookbuilding period) hingga Kamis (24/3/2022).
Foto: Dok Goto
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi Goto. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memutuskan untuk memperpanjang periode waktu penawaran awal saham (bookbuilding period) hingga Kamis (24/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memutuskan untuk memperpanjang periode waktu penawaran awal saham (bookbuilding period) hingga Kamis (24/3/2022). Proses penawaran awal semula dijadwalkan berlangsung pada 15 - 21 Maret 2022.

Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani atau disapa Diani mengatakan, perpanjangan masa penawaran awal ini dilakukan agar dapat menjangkau lebih banyak investor. Khususnya dari kalangan konsumen dan pedagang dalam ekosistem GoTo yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong.

Baca Juga

Program Saham Gotong Royong ini merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia, sehingga dibutuhkan waktu untuk masyarakat. Terutama para konsumen dan pedagang di ekosistem GoTo.

"Agar mereka dapat lebih memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta dapat menyelesaikan seluruh proses penyampaian minat awal," kata Diani, Senin (22/3/2022). 

Diani mengatakan, IPO GoTo mendapat respons positif calon investor. Tingginya antusiasme ini didorong oleh terbukanya kemudahan akses berpartisipasi dalam penawaran awal melalui skema alokasi pasti. Skema ini peruntukkan bagi para konsumen dan pedagang dalam platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial melalui Program Saham Gotong Royong.

Menurut Diani, minat tinggi para calon investor dalam enam hari pertama periode penawaran awal, khususnya yang mengambil bagian melalui Program Saham Gotong Royong. Hal itu terlihat dari laman undangan berinvestasi yang telah dibaca hingga 11 juta kali di aplikasi Gojek, Tokopedia dan GoBiz.

Selain itu, struktur rencana IPO GoTo yang dirancang untuk menarik kepercayaan calon investor, seperti skema Opsi Penjatahan Lebih dalam rangka stabilisasi harga (greenshoe) serta penerapan saham dengan hak suara multipel (SHSM) yang dapat memastikan terjaganya visi dan misi jangka panjang perusahaan, turut mendorong minat calon investor terhadap saham GoTo.

Direktur Utama PT IndoPremier Sekuritas Moelonoto The mengatakan, langkah IPO yang dilakukan GoTo pada waktu ini menunjukkan keyakinan GoTo terhadap kekuatan pasar modal dan kondisi makro Indonesia yang kondusif. "Antusiasme tinggi para calon investor dalam menyambut rencana IPO GoTo menunjukkan kepercayaan mereka terhadap GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia," kata Moelonoto.

Pemesanan saham melalui skema Program Saham Gotong Royong ini dapat dilakukan melalui tiga platform investasi mitra GoTo, yaitu IPOT (Indo Premier Sekuritas), Trima (Trimegah Sekuritas), dan Paham (Nilai Inti Sekuritas). Pemesanan saham IPO juga dapat dilakukan dengan mekanisme e-IPO.

Dengan perpanjangan periode penawaran awal hingga 24 Maret 2022, GoTo menargetkan bisa melakukan penawaran umum pada minggu pertama April 2022.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement