Salam Sahabat! Setiap buku yang diterbitkan idealnya memiliki International Standard Book Number (ISBN). ISBN memiliki sistem numerik berupa deretan angka 13 digit. Penomoran ini akan memberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk mirip buku yang diterbitkan penerbit.
Nah Sahabat! Dilansir dari perpusnas.go.id, Setiap nomor akan memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas dan distributor buku. ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit di wilayah Indonesia dan Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Sebenarnya, apa manfaat yang bisa didapatkan jika buku yang diterbitkan tersebut memiliki ISBN? Jika Anda seorang penerbit atau penjual buku, Anda dapat menggunakan ISBN karena mungkin membantu Anda menjual buku. Buku-buku yang tidak dapat dipesan dan didistribusikan oleh ISBN dan tidak terdaftar dalam daftar Books in Print (Katalog) mungkin tidak dapat terjual sebanyak mungkin. Orang akan berasumsi bahwa buku itu tidak ada. Jika mereka tahu buku itu ada, mereka bahkan mungkin menganggap terlalu merepotkan untuk menanganinya karena harus melakukannya dengan menggunakan proses pemesanan manual yang panjang.
Untuk menjelaskan, beberapa kegunaan ISBN lainnya, berikut sembilan manfaat memiliki ISBN yang dilansir dari isbn-international.org.
1.ISBN adalah pengidentifikasi internasional yang unik untuk publikasi monografi; pemberian nomor menggantikan penanganan catatan deskriptif bibliografi yang panjang, sehingga menghemat waktu dan biaya staf serta mengurangi kesalahan penyalinan.
2.Penggunaan ISBN yang benar memungkinkan berbagai bentuk produk dan edisi buku, baik cetak maupun digital, dibedakan dengan jelas, memastikan bahwa pelanggan menerima versi yang mereka butuhkan.
3.ISBN memfasilitasi kompilasi dan pemutakhiran direktori perdagangan buku dan basis data bibliografi, seperti katalog buku dalam cetakan. Informasi tentang buku-buku yang tersedia dapat ditemukan dengan mudah.
4.Pemesanan dan distribusi buku terutama dilakukan oleh ISBN adalah metode yang cepat dan efisien.
5.ISBN dapat dibaca mesin dalam bentuk kode batang EAN-13 13 digit. Ini cepat dan menghindari kesalahan.
6.ISBN diperlukan untuk menjalankan sistem point-of-sale elektronik di toko buku.
7.Banyak sistem penerbitan dan rantai pasokan didasarkan pada ISBN.
8.Akumulasi data penjualan dilakukan dengan ISBN. Hal ini memungkinkan berbagai bentuk produk dan edisi publikasi untuk dipantau, serta memungkinkan perbandingan antara bidang studi bahkan penerbit yang berbeda.
9.Hak pinjaman nasional di beberapa negara didasarkan pada ISBN. Skema tersebut memungkinkan penulis dan ilustrator untuk menerima pembayaran sebanding dengan berapa kali buku mereka dipinjamkan oleh perpustakaan umum.