Senin 21 Mar 2022 16:11 WIB

Kota Tasikmalaya Temukan Harga Minyak Goreng Curah Lebihi HET

Harga minyak goreng curah di pedagang eceran sudah mencapai Rp 20 ribu

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.
Foto: Republika/Bayu Adji
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melakukan pemantauan terkait ketersediaan minyak goreng curah di pasaran. Pasalnya, harga minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya sudah jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Sekitar sepekan lalu, pemerintah pusat menetapkan HET untuk minyak goreng curah adalah Rp 14 ribu per liter (0,9 kilogram). Namun, berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Cikurubuk pada Senin (21/3/2022), harga minyak goreng curah di pedagang eceran sudah mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per kilogram.

Baca Juga

"Kami akan terus monitoring perkembangannya," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya, Firmansyah, saat dihubungi wartawan, Senin.

Menurut dia, pihaknya telah mengadakan operasi pasar minyak goreng khusus untuk kalangan pedagang pada pekan lalu. Dalam operasi pasar itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 10.500 per liter dengan stok sekitar 8.000 liter dengan sasaran sekitar 70 pedagang.

Firmansyah menjelaskan, para pedagang yang mengikuti operasi pasar tersebut telah membuat pakta integritas untuk tidak menjual minyak goreng curah dengan harga lebih dari Rp 11.500 per liter. Namun, kenyataannya masih banyak pedagang yang menjual minyak goreng curah melebihi HET.

"Itu akan menjadi catatan. Pedagang yang jual tak seusai ketentuan akan kami blacklist agar akan dapat distribusi kalau operasi pasar lagi," ujar dia.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan pemantuan ke lapangan. Dari hasil pemantauan itu, baru dapat ditentukan tindakan yang akan dilakukan.

Salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Heni (35 tahun), membenarkan operasi pasar minyak goreng curah yang dilakukan pemerintah pekan lalu. Namun, menurut dia, tak semua pedagang bisa mengikuti operasi pasar murah itu.

"Kemarin itu yang ikut hanya pedagang yang di dalam pasar. Kami yang kaki lima mah tidak terdata," ujar dia.

Kendati demikian, ia sempat mendapat jatah minyak goreng dengan harga Rp 12.700 per kilogram di salah satu agen. Namun, jatah itu hanya diberikan sekali. Setelah itu, harga minyak goreng tinggi lagi seperti biasa.

Ia menyebutkan, saat ini harga minyak goreng curah di agen sudah ada yang mencapai Rp 20 ribu per kilogram. "Ya saya jualnya Rp 21 per kilogram," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement