REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois kecewa melihat kinerja timnya pada El Clasico terbaru. Madrid kalah 0-4 dari Barcelona pada pekan ke-29 La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (21/3) dini hari WIB.
Menurut Courtois kekalahan seperti ini tidak dapat diterima. Mereka tak berdaya menghadapi sang rival abadi. Pria Belgia ini sampai mempertanyakan taktik pelatih El Real, Carlo Ancelotti.
Tuan rumah tanpa penyerang alami dalam laga ini. Terakhir kali Ancelotti membuat keputusan seperti ini, saat Los Blancos berhadapan dengan Athletic Bilbao pada Februari lalu. Saat itu si putih kalah 0-1 dari Bilbao di pentas Copa del Rey.
"Kami bermain dengan false nine di Copa, dan kami hampir tak memiliki satu tembakan. Itu sama juga kali ini," kata Courtois, dikutip dari metro.co.uk.
Meski demikian, nilai minus mereka tidak hanya di level teknis. Tetapi juga dari sisi mentalitas. Eks Chelsea ini berpendapat tuan rumah memulai dengan baik.
Madrid bahkan memiliki peluang terlebih dahulu lewat Federico Valverde. Beruntung bagi Barca, Marc-Andre ter Stegen membuat penyelamatan gemilang.
Namun setelahnya, situasi berbalik. Los Cules dominan di seluruh area lapangan. Alhasil, empat gol berhasil disarangkan skuad polesan Xavi Hernandez.
"Seragam ini menuntut anda untuk bertarung, dan di babak kedua kami tidak melakukannya. Kami bisa saja kalah dengan selisih lebih banyak," ujar Courtois.
El Real masih nyaman di singgasana. Dengan mengantongi 66 poin, pasukan Don Carlo unggul 12 angka atas Barcelona di urutan ketiga. Barca mempunyai satu partai tunda yang belum dimainkan.
Xavi belum bisa berbicara lantang seputar kans mereka melewati Madrid. Tapi kemenangan di Bernabeu sangat berarti bagi klubnya.
"Ini hari untuk dinikmati, tidak hanya sebagai pelatih Barca, tapi juga penggemar," ujar entrenador berusia 42 tahun itu.