Senin 21 Mar 2022 17:18 WIB

Wagub Isyaratkan Formula E Jakarta tak Pakai Jasa Pawang Hujan

Pemilihan waktu Formula E Jakarta disesuaikan bukan di musim hujan.

Pawang hujan Rara Isti Wulandari (kiri) melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). Start balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia sempat diundur dari jadwal semula karena cuaca buruk.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pawang hujan Rara Isti Wulandari (kiri) melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). Start balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia sempat diundur dari jadwal semula karena cuaca buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengisyaratkan tidak akan memakai jasa pawang hujan saat Formula E Jakarta diadakan pada 4 Juni 2022. Alasannya, masa penyelenggaraan Formula E Jakarta sudah memasuki musim kemarau.

"Saya kira itu memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan, bagaimana cara kami mengelola dengan baik," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3).

Baca Juga

Riza berharap ajang besar di ruang terbuka dapat dilaksanakan di luar musim hujan seperti ajang balap mobil listrik dan Formula E Jakarta memang dijadwalkan pada 4 Juni 2022. "Memang itu jadi perhatian kami ke depan agar agenda internasional di ruang terbuka mudah-mudahan ke depan bisa kami laksanakan, tidak di musim hujan," ucapnya.

Sebelumnya, ajang balap MotoGP di Mandalika menggunakan jasa pawang hujan yang sempat viral dan menyedot perhatian publik dalam dan luar negeri. Di sisi lain, pihaknya bakal mengaplikasikan upaya sinergi para pihak pada ajang balap MotoGP Mandalika untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022.

"Pengalaman yang kami petik semuanya perlu berkolaborasi, bersinergi. Alhamdulillah dengan bersinergi dan kolaborasi kami bisa menghadirkan agenda internasional yang menjadi kebanggaan," katanya.

Ia berharap pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E nantinya juga berjalan sukses seperti MotoGP, Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan begitu, ia mengharapkan ekonomi Jakarta khususnya dari sektor pariwisata kembali bangkit.

"Wisata semakin baik, wisatawan asing juga pada datang ke Indonesia sehingga ekonomi bangkit, seni budaya juga bisa dihadirkan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement